Jumat, 08 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Latihan Mengendalikan Diri
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Senin , 25 Mar 2024 - 15:41
Ilustrasi--
latihan mengendalikan diri oleh: ami supriyanti puasa atau shoum yang berakar kata shiyam bermakna menahan atau mengendalikan diri. secara syariat, berpuasa berarti menahan diri untuk tidak makan, minum dan bercampur suami-istri pada kurun waktu tertentu. dalam ajaran islam, perintah puasa merupakan kewajiban yang ditetapkan tuhan tidak hanya untuk umat muhammad tapi juga untuk umat-umat terdahulu (al-baqarah (2): 183). bahkan menurut hemat penulis, perintah yang pertama kali diberikan oleh tuhan kepada nabi adam adalah perintah berpuasa. baca juga:kontemplasi dan instrospeksi diri berpuasa dalam maknanya "menahan diri" yang disimbolkan dalam al-qur,an menahan diri untuk tidak mendekati “pohon khuldi”. (wa la taqroba hadzihi as-syajarata fa takuna min adz-adzolimin). dalam ayat lain (tha-ha (20): 120) dijelaskan bahwa ketergelinciran adam dan hawa dari kenikmatan “surgawi” disebabkan karena tak mampu berpuasa atau menahan diri dari godaan "setan" terhadap “pohon keabadian” dan “kerajaan/kekuasaan” yang tidak binasa. (hal adulluka ala syajaratul khuldi wa mulkin la yablaa). menurut muhammad asad (2017), pohon keabadian dan kerajaan yang tidak binasa merupakan simbol dari tipu daya setan kepada adam dan hawa yang berupa keinginan untuk hidup selamanya dan berkuasa tanpa ada batasnya (periodenya). godaan itulah yang tidak mampu dibendung oleh adam beserta hawa. godaan itu kemudian terwarisi oleh keturunannya sehingga muncullah manusia-manusia yang mengira kehidupan dunia ini kekal sehingga disibukkan mengumpulkan pundi-pundi “materi” (qarun), serta penguasa-penguasa tiranik yang zalim, yang mengira bahwa kekuasaannya kekal dan abadi (fir’aun). baca juga:penting bangun koalisi di pilkada kuningan kekuasaan memang merupakan suatu candu bagi masyarakat, bahkan istri dari pemimpin besar republik rakyat tiongkok, mao zedong pernah berkata bahwa “kekuasaan lebih nikmat daripada seks”. hal demikian karena dalam aktivitas seks, dominasi pikiran dan tubuh manusia hanya berlaku pada satu orang saja dan juga biasanya berlaku di ruang privat, sedangkan kekuasaan mampu mendominasi ribuan bahkan jutaan pikiran dan tubuh manusia, tidak hanya di ruang privat, bahkan sampai ke ruang publik. dalam konteks indonesia, kekuaaan era orde lama (orla) dan orde baru (orba) telah memberikan pelajaran bahwa godaan kekuasaan begitu luar biasa. soekarno yang menjadi representasi orla, di awal-awal kekuasaannya sempat menampakkan citra dirinya sebagai pemimpin negara modern yang egaliter dengan panggilan “bung karno”. baca juga:berbagi ratusan takjil hingga santunan jadi agenda sosial bhayangkari polres kuningan tetapi ketika dia sudah ingin dipanggil bapak dan pemimpin besar, maka yang demikian berwatak feodal, dan benar saja, sikap politik soekarno yang terkesan otoriter tersebutlah membuat situasi politik kebangsaan kita menjadi tidak stabil dan berujung malapetaka 1965. sedangkan soeharto sebagai representasi orde baru, diketahui cukup lama berkuasa, selama 32 tahun, dikenal sebagai “bapak pembangunan”. sayangnya dalam konsep negara bangsa modern atau “modern nation state”, soeharto terbuai dengan godaan“developmentalism”. sehingga sibuk membangun sdm (sumber daya material) atau pembangunan fisik semata, dan abai untuk membangun sdm (sumber daya manusia) sesuai prinsip negara demokrasi, yaitu adanya kebebasan berekspresi dan menyampaikan pendapat (sebagai kebebasan asasi manusia). baca juga:ssb persema bagi-bagi ratusan takjil sehingga segala bentuk kritik yang dilontarkan kepada rezim soeharto akan dibungkam dan dituduh subversif. kegagalan soeharto dalam menghayati warisan konsep kenegaraan dan kebangsaan yang dicita-citakan oleh pendiri bangsa ini (utamanya tentang kebebasan asasi), berujung malapetaka 1998. otoritarianisme atau kekuasaan absolut yang dilakukan oleh rezim orla dan orba yang telah menghasilkan banyak dampak negatif adalah bukti dari sebuah adagium yang cukup terkenal yaitu: power tends to corrupt, and absolute power corrupt absolutly (kekuasaan itu cenderung korup, dan kekuasaan yang absolut, cenderung korup secara absolut). baca juga: istri eks bupati rebut kursi dprd jabar dua pengalaman berharga yang telah dilalui oleh bangsa ini yaitu era orla dan orba dengan kekuasaan absolut serta dampak negatifnya, semestinya menjadi pelajaran penting bagi semua pihak khususnya elit negeri ini. kearifan prancis mengatakan bahwa sejarah mengulangi dirinya sendiri (i’ histoire se-repete), dan kearifan selanjutnya mengatakan bahwa sejarah yang buruk akan tercegah dari kemungkinan berulang jika orang mau mengambil pelajaran dari deretan pengalaman masa lampau itu, khususnya pengalaman masyarakat dan bangsanya sendiri. bangsa indonesia setalah memasuki era reformasi, semestinya terus melakukan pembenahan dan penyempurnaan menuju sistem demokrasi yang sejati, dan salah satu caranya adalah melalukan investasi demokrasi. salah satu investasi demokrasi yang sudah berlaku di indonesia adalah ditetapkannya batasan periode kepemimpinan seorang presiden dalam konstitusi yaitu 2 periode. baca juga:pemeliharaan jalan cuma rp3 m pola yang sama dengan amerika, setelah mantan presiden amerika george washington yang telah terpilih dua kali menjadi presiden menolak untuk dicalonkan kembali (meskipun berpeluang besar). segala hasrat untuk memperpanjang kekuasaan harus dicegah di negeri ini, sebab jika itu terjadi, maka sama saja bahwa invenstasi demokrasi yang sedang dijalankan di negeri ini digagalkan. ramadhan harusnya menjadi momen reflektif bagi para elit negeri ini, bahwa kekuasaan itu harus disikapi dengan bijaksana dan tidak membabi buta. yudi latif (2018) dalam sebuah goresan reflektifnya mengingatkan “ramadhan memberi kesadaran bahwa hasrat menimbun dan berkuasa tak pernah ada puasnya kecuali dengan puasa”. baca juga:pesantren kilat ditutup, abh dibekali pelatihan wirausaha puasa yang dimaksudkan tentunya puasa yang dihayati secara spiritual dan bukan puasa yang sekedar dijalankan secara ritual. (*) penulis adalah guru bimbingan komseling di cirebon
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 26 Maret 2024
Berita Terkini
Kolaborasi Pengentasan Permukiman Kumuh
Metropolis
9 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
10 jam
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
10 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
10 jam
Mengenal Soerjadi Soerjadarma, Keturunan Kanoman Cirebon yang Jadi Perintis AURI
Headline
10 jam
Berita Terpopuler
Kejanggalan Gedung Setda Kota Cirebon Sempat Diincar KPK
Headline
10 jam
Guru Banyak yang Stres?
Wacana
14 jam
Evaluasi Debat Pilkada Kota Cirebon: Tak Boleh Bawa Contekan, Lokasinya di Kabupaten Cirebon
Headline
10 jam
Kuwu Ciwaringin Diberhentikan Sementara, Diduga Selewengkan Dana APBDes
Headline
14 jam
Walikota dan DPRD Bisa Tidak Gajian
Metropolis
10 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan