Masih Kurang Diminati, Pemdes Belawa Bakal Kembangkan Objek Wisata Cikuya

LEMAHABANG-Objek Wisata Cikuya di Desa Belawa Kecamatan Lemahabang masih kurang diminati para wisatawan. Sehingga, Objek Wisata Cikuya Belawa ini sangat dibutuhkan pengembangan yang signifikan, sehingga membutuhkan investor.

Demikian dikatakan Kuwu Desa Belawa Deni Kusuma kepada Radar Cirebon, kemarin. Menurutnya, Objek Wisata Belawa dibutuhkan pengembangan untuk bisa menarik para wisatawan. Saat ini, ungkapnya, luas wisata Belawa hanya 2 ribu meter. 

Sehingga, membutuhkan pengembangan agar bisa menarik wisatawan untuk mengunjungi objek wisata yang menyuguhkan pemandangan observasi dan edukasi kura-kura ini.

Untuk mengembangkan Objek Wisata Cikuya Belawa, pihaknya sudah mempersiapkan lahan seluas 8 hektare.

BACA JUGA:Buruh Tetap Perjuangkan Kenaikan Upah sesuai Harapan, 15 Persen atau 10 Persen

Dikatakan Deni, objek wisata observasi dan edukasi Cikuya merupakan obyek wisata langka dan hanya ada satu di Indonesia. Akan tetapi, keberadaannya tidak mampu berkembang pesat seperti objek wisata lainnya. 

“Kesan monoton di dalam lokasi objek wisata tersebut menjadi salah satu wisatawan tidak begitu antusias berkunjung,” ujarnya.

Diungkapkan Deni, beberapa pengembangan yang dilakukan oleh pihaknya di dalam areal lokasi objek wisata memang mampu meningkatkan pengunjung. 

Namun, belum bisa secara signifikan menutupi biaya operasional terutama untuk pemberian makan ribuan kura-kura yang ada.

“Upaya satu-satunya harus dilakukan pengembangan objek wisata tersebut secara terintegrasi agar kesan monoton hilang dan dapat memikat para wisatawan dari semua kalangan untuk berkunjung,” ujarnya.

Dari delapan hektare lahan yang disediakan pihaknya, diperuntukan untuk pengembangan wisata buah mangga, panggung budaya, kuliner, outbond, kolam renang dan lainnya.

BACA JUGA:Jalan Cipto dan Terusan Pemuda Jadi Langganan Banjir, Plt Walikota Cirebon Lakukan Ini

“Saat ini rencana pengembangan objek wisata observasi dan edukasi Cikuya tersebut masih terkendala anggaran,” tandasnya

Deni mengatakan, dalam pengembangan objek wisata ini tidak menutup kemungkinan berkolaborasi dengan pihak ketiga atau para investor.