Waspadai Penyakit Demam Berdarah

Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Cirebon di awal tahun 2024 mengalami lonjakan signifikan. 

Bahkan, lonjakan kasus DBD di bulan Februari 2024 menyentuh angka 108 kasus. Jumlah itu jauh lebih banyak dari jumlah kasus di bulan Januari 2024 yang hanya 79 kasus.

Jumlah kasus di bulan Februari 2024 sendiri menjadi kasus paling banyak sejak 2023 lalu. Untuk kasus paling banyak di 2024 terjadi di Susukan Lebak dimana sampai awal Maret 2024 sudah ada 22 kasus DBD. 

“Ada kenaikan jumlah kasus DBD di bulan Februari 2024, total ada 108 kasus. Ini jadi jumlah terbanyak dari bulan-bulan lain dari 2023 sampai 2024,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cirebon Nurpatmawati melalui Subkor P2P, Subhan kepada Radar Cirebon, kemarin.

BACA JUGA:SSB Persema Marikangen, Minggu Besok akan Bagikan Takjil

Diungkapkannya, selama 2023 ada jumlah 5 kasus meninggal dunia akibat DBD. Lima kasus tersebut tersebar dibukan Maret dan April 2023, dimana masing-masing ada 2 kasus serta di bulan Agustus 2023 ada 1 kasus.

“Sedangkan di tahun 2024 ini, dari mulai Januari sampai dengan awal bulan Maret 2024 ada 1 kasus meninggal dunia yang terjadi di bulan Februari 2024. Mudah-mudahan dengan kesadaran bersama dan perilaku hidup sehat dan bersih yang terus disosialisasikan, angka kasusnya bisa kita tekan,” imbuhnya.

Di tahun 2023 sendiri, kata Subhan, total tercatat ada 728 kasus DBD selama setahun. Sementara di tahun 2024 dari periode Januari 2024 sampai dengan awal Maret 2024 sudah tercatat ada 210 kasus DBD.

“Di tahun 2023 sendiri kasus paling banyak terjadi pada Januari dimana di bulan itu ada 104 kasus,” ungkapnya. (dri)

Tag
Share