Gaya Hidup Halal

Ilustrasi--

BACA JUGA:Jelang Buka Puasa, Satlantas Polres Cirebon Kota Bagi-bagi Takjil dan Nasi Kotak

Peran strategis tersebut menjadi peluang yang efektif untuk mendorong kesadaran masyarakat terkait literasi halal. Kaitannya dengan medsos, tercatat bahwa kaum Milenial dan Generasi Z merupakan golongan yang terbanyak sebagai pengguna medsos.

Mengutip data dari Databoks, Generasi Z tanah air cenderung memanfaatkan medsos sebagai sumber utama dalam mencari berita dan informasi.

Dari sini, terlihat jelas bahwa potensi dari peran media sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup halal dianggap sangat besar, khususnya bagi generasi Milenial dan Generasi Z, yang membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan preferensi dan karakteristik khusus dari kedua generasi ini.

Milenial dan Generasi Z cenderung lebih responsif terhadap konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA:Ditanam Kembali, Lahan Bekas Kebun Jati di Stadion Bima Tetap Dipertahankan sebagai RTH

Karenanya, dibutuhkan konten yang menarik, beragam, dan sesuai dengan minat, serta kebutuhan mereka terkait literasi dan gaya hidup halal. Kedua generasi ini juga cenderung lebih tertarik pada konten visual seperti gambar dan video dibandingkan teks panjang.

Oleh karena itu, perlu memanfaatkan kekuatan visual dalam menyampaikan pesan-pesan literasi dan gaya hidup halal.

Dari sisi penggunaan platform yang populer, Milenial dan Generasi Z aktif di platform-platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, sehingga perlu memaksimalkan penggunaan platform-platform ini untuk menjangkau dan berinteraksi dengan mereka.

Begitu juga, preferensi dari kalangan Milenial dan Generasi Z cenderung tertarik pada hal-hal yang sedang viral. Hal ini menjadi salah satu pola gaya hidup yang khas bagi kedua generasi tersebut.

BACA JUGA:Ini Menu Puasa di Muslim Tionghoa Cirebon, Simak Ulasannya

Karenanya, perlu membangun kolaborasi dengan influencer, memanfaatkan kekuatan influencer yang populer di kalangan Milenial dan Generasi Z untuk menyebarkan pesan-pesan literasi dan gaya hidup halal.

Kolaborasi dengan influencer yang memiliki audiens besar dapat membantu memperluas jangkauan konten literasi yang diinginkan.

Penggunaan bahasa yang akrab dan sesuai dengan gaya bahasa generasi Milenial dan Generasi Z, juga menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam menyampaikan pesan-pesan literasi dan gaya hidup halal, yaitu dengan menghindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau kaku.

Dalam hal ini, edukasi perlu dilakukan dengan gaya yang interaktif, yaitu menggunakan pendekatan yang interaktif dalam menyampaikan informasi, seperti kuis, polling, atau kontes yang melibatkan audiens.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan