Tim Reaksi Cepat Pompa Banjir

MIRIP SUNGAI: Banjir kerap terjadi di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo Kota Cirebon.-DOKUMEN-RADAR CIREBON

CIREBON - Dibutuhkan, terlebih di saat musim penghujan seperti sekarang.

”Tim kami akan pro aktif, kalau ada genangan kita juga akan mencari lokasi buangan airnya di mana. Itu paling penting. Karena beberapa kejadian, ada genangan kita kesulitan (mencari lokasi, red) untuk membuang air genangan itu,” tutur Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro ST MM MT.

Ia mengungkapkan, di musim penghujan saat ini, ketika ada informasi tanggul jebol, BBWS segera memperbaiki. 

Apalagi jika tanggul pada sungai atau saluran irigasi itu langsung berdampak ke area pesawahan. 

BACA JUGA:Kereta Tambahan untuk Momen Idul Fitri

Agus bilang, jangan sampai area pesawahan tergenang air. 

Apalagi dalam waktu yang cukup lama. Karena berpotensi membuat padi gagal tanam atau bahkan mati.

”Begitu ada tanggul jebol, kita akan segera bergerak. Laporan tanggul jebol yang paling signifikan di Sungai Cipelang. Ada 12 tanggul yang kita perbaiki. Setelah kita perbaiki, hampir seminggu datang lagi banjir. Sehingga bisa meminimalkan dampak dari kerugian,” ucapnya.

BBWS melakukan penanganan pertama jika banjir melanda pusat Kota Cirebon seperti di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo dengan memompa air dan membuangnya ke Sungai Suba. 

BACA JUGA: Stadion Watubelah Ditutup Sementara

Dwi bilang, Jalan Cipto menjadi salah satu lokasi banjir terparah. Sebab keberadaannya di jantung kota.

Namun yang jadi kendala saat memompa air yaitu tak memiliki lokasi buangan air banjir tersebut.

Ke depan, Dwi menambahkan, perlu adanya regulasi seperti peraturan daerah. 

Yang mewajibkan kolam retensi di setiap instansi pemerintah/swasta, perumahan atau lainnya. 

Tag
Share