Sampai Kapan Rakyat Harus Antre Sembako?

Kamis (7/3).-ABDULLAH-RADAR CIREBON

Pemkot Cirebon kembali menggelar operasi pasar sembako melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) pada Kamis 7 Maret di Lapangan Kalitanjung.

Yang menyedihkan, masyarakat harus mengantre sejak pagi demi mendapatkan beras murah, telur murah, serta berbagai bahan sembako lainnya.

Pantauan Radar, ibu-ibu dan anak-anak turut berbaris demi mendapatkan beras murah yang disediakan oleh Bulog. 

Tidak hanya itu, warga juga berbaris untuk mendapatkan telur murah dan bawang merah.

BACA JUGA:SMK Pariwisata Kosgoro Buka Peluang Kerja di Jepang

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian Perikanan (DKP3), Elmi Masuroh, menjelaskan bahwa Pemot Cirebon menggelar GPM pada bulan Maret ini untuk pertama kalinya.

“Ini adalah kali pertama kami menggelar GPM pada bulan Maret,” terangnya.

Elmi menjelaskan bahwa komoditas yang dijual mulai dari beras SPHP dari Bulog, beras premium, telur, minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih, daging ayam beku, hingga makanan nuget.

Elmi mengakui adanya perkembangan harga terutama harga beras. 

BACA JUGA:Pelunasan Pajak oleh Diskominfo Kuningan Dapat Apresiasi

Harga beras telah mulai turun seiring dengan turunnya harga gabah, kini mencapai Rp7.100 per kg. 

Harga beras pun berangsur turun menjadi Rp15 ribu, karena harga beras dua kali lipat harga gabah.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, menurut Elmi, pemerintah bekerja sama dengan Bulog untuk menyediakan 10 ton beras SPHP, dan sekitar 2-3 ton beras premium.

“Alhamdulillah, minat masyarakat sangat tinggi dan operasi pasar ini sangat dinantikan. Kami telah menyebarkan pamflet dan mendapatkan respons baik dari masyarakat,” ungkapnya.

Tag
Share