Harga Beras Turun, Cabai Merah Malah Naik
Harga beras turun, sementara harga cabai di Pasar Tradisional Cigasong pada Rabu (6/3) mengalami kenaikan.-baehaqi-radar majalengka
MAJALENGKA - Harga beras di pasar tradisional di wilayah Kabupaten Majalengka mengalami penurunan, sementara harga cabai justru mengalami kenaikan.
Informasi yang diperoleh oleh wartawan pada Rabu (6/3) menunjukkan bahwa penurunan harga beras dan kenaikan harga cabai telah terjadi sejak hari Senin, 4 Maret 2024.
Tercatat di Pasar Sindangkasih, wilayah Kecamatan Cigasong, harga beras medium KW 1 mengalami penurunan sebesar Rp1.000.
Sehingga harga borongan menjadi Rp14.000 per kilogram dan harga eceran menjadi Rp15.000 per kilogram.
BACA JUGA:Pelajar MAN 1 Hilang Dua Pekan, Pamit Kerja Kelompok, Motor Ditinggal di Alun-alun
Sementara itu, beras premium KW II juga mengalami penurunan harga sebesar Rp1.000, dengan harga borongan Rp15.000 per kilogram dan harga eceran Rp16.000 per kilogram.
Namun, beras medium KW II dan KW III tidak mengalami penurunan harga.
Harga cabai merah keriting dan cabai merah biasa mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp10.000 per kilogram di Pasar Sindangkasih.
Harga cabai merah keriting menjadi Rp85.000 per kilogram untuk harga Borongan, dan Rp100.000 per kilogram untuk harga eceran.
BACA JUGA:Tinjau Banjir di Pabedilan, Bupati Imron Langsung Salurkan Bantuan
Namun, harga cabai merah beauty, cabai rawit hijau, dan cabai rawit merah tidak mengalami kenaikan.
Beberapa warga mengeluh atas kondisi ini. Rohayati (35), seorang ibu rumah tangga, mengakui bahwa kenaikan harga pangan memberikan beban tambahan bagi keluarganya.
Sebelumnya, biaya bulanan untuk belanja dapat terpenuhi dengan biaya Rp1 juta.
Namun dengan adanya kenaikan harga, mereka harus mengambil dari alokasi dana lainnya, menambah beban hidup keluarga.