4 Ruangan Alami Kerusakan, Siswa SMPN 2 Pangenan Terpaksa Belajar di Perpustakaan

Pihak SMPN 2 Pangenan terpaksa mengosongkan ruang kelas yang atapnya rusak yang sewaktu-waktu dikhawatikan ambruk, kemarin tanggal 5 Maret 2024.-dokumen -tangkapan layar

CIREBON- Bangunan sekolah di Kabupaten Cirebon banyak yang ambruk dan tidak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).

Seperti yang terjadi di SMPN 2 Pangenan ini, memiliki beberapa bangunan ruang kelas yang atapnya nyaris ambruk.

Sehingga, untuk kegiatan KBM terpaksa menggunakan ruang perpustakaan.

BACA JUGA:12 Tahun Makan Siang Gratis ala Radar Cirebon

Bahkan, satu ruang kelas diantaranya terpaksa dikosongkan karena khawatir atapnya ambruk.

Kepala  SMPN 2 Pangenan Djunaidi menjelaskan, ada empat ruang kelas di sekolahnya yang mengalami kerusakan pada bagian atap.

Menurutnya, empat bangunan ruang kelas yang atapnya rusak itu harus segera diperbaiki karena kalau tidak segera ditangani dikhawatirkan akan ambruk.

BACA JUGA:Sosok Almarhum Abah Thoha Arjawinangun: Istiqamah Baca 24 Ribu Sholawat Sehari Semalam

Bahkan, pihaknya harus mengosongkan salah satu ruang kelas dari kegiatan belajar mengajar (KBM) para siswa karena khawatir ambruk pada bagian atapnya.

“Satu ruang kelas untuk kelas 8B kita kosongkan, kita pindahkan sementara KBM di ruang perpustakaan, untuk meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan,” tutur Djunaidi kepada Radar Cirebon, kemarin hari Selasa tanggal 5 Maret 2024.

Karena ruangan perpustakaan digunakan untuk KBM, sehingga terjadi beberapa pergesaran fungsi sementara ruangan sejak Oktober 2023.

BACA JUGA:Stadion Watubelah Dibangun sejak 2012, Terseok-seok hingga Sekarang

“Ada beberapa pergerseran fungsi sementara ruangan, untuk ruang kelas 8 B harus dikosongkan dan mengalihkan kelas belajar siswa ke ruang perpustakaan, sedangkan ruang perpustakaan digeser ke ruang BK,” ujarnya.

Diakui Djunaidi, pihaknya sudah mengajukan perbaikan bangunan ruang kelas tersebut kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.

Tag
Share