Memunculkan Generasi Pintar dan Berpengetahuan: Pentingnya Meningkatkan Literasi di Perguruan Tinggi

Reporter: Bambang |

Editor: Bambang |

Selasa , 05 Mar 2024 - 19:01

Ilustrasi--

memunculkan generasi pintar dan berpengetahuan: pentingnya meningkatkan literasi di perguruan tinggi                            afief fakhruddin ss mpd
meningkatkan literasi di perguruan tinggi merupakan salah satu langkah penting untuk menciptakan generasi cerdas dan berwawasan.
di era digital dan tekhnologi yang di tandai dengan meningkatnya informasi dan ilmu pengetahuan yang berkembang sangat cepat. 
literasi bertransformasi menjadi sebuah tugas penting dalam membentuk generasi bangsa yang cerdas dan berilmu pengetahuan.
mahasiwa bukan hanya dituntut untuk menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi, namun merekea juga harus bisa berpikir kritis, dapat menganalisa, dan memiliki kepekaan sosisal yang tinggi. 
baca juga:agen brilink tewas, diduga jadi korban pembunuhan
dengan perkembangan jaman yang begitu cepat, sebagai insan pendidikan kita harus mengetahui betapa pentingnya gerakan literasi dilaksanakan di perguruan tinggi. 
di dalam perkembangan era globalisasi dan industri 5.0 tantangan yang akan mereka hadapi semakin dinamis, dengan fenomena tersebut, mahasiswa bukan hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan intelektual tetapi juga memiliki kecerdasaan emosional, sosial dan budaya yang cakap. 
universitas sebagai tempat terciptanya  generasi yang memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing, tetapi juga mempunyai ilmu pengetahuan yang luas dan mampu beradaptasi dengan perbubahan zaman. berdasarkan penjelasan sebelumnya salah satu cara menggapai tujuan tersebut ialah dengan cara meningkatkan literasi di lingkungan kampus. 
fenomena saat ini, di mana era digital sudah berkembang begitu pesat. perlu adanya sebuah pemahaman terkait cara mengidentifikasi informasi yang berasal dari internet dan sosial media. 
baca juga:partai golkar masih juara
kita tidak bisa menelan secara menath-mentah berita yang kita dapat lalu disebar luaskan ke masyarakat umum. di sini lah literasi digital sangat dibutuhkan. literasi digital dapat membantu mahasiswa dalam menggunakan tekhnologi secara efektif. 
kemampuan ini akan memmbantu mereka dalam menganalisis algoritma dan juga beretika dalam menggunakan media sosialnya.
literasi bukan hanya terkait dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga ada kaitannya dengan kemampuan literasi digital, finansial, budaya serta ekologis, yang dapat menguatkan mereka untuk berinteraksi terkait isu global dengan efektif. 
kampus, sebagai tempat pendidikan tinggi memiliki peranan yang cukup penting didalam meningkatkan budaya literasi di kalangan mahasiswa. meningkatkan literasi di lingkungan kampus bukan hanya mendongkrak kualitas pembelajaran, tetapi juga menyiapkan para mahasiswa untuk menjadi lulusan yang berkualitas. 
baca juga:pernikahan sejati
dengan cara terintegrasinya kurikulum, referensi pembelajaran yang beragam, dan metode pembelajaran yang variative. 
gerakan literasi ini secara tidak langsung akan menjadi pondasi yang sangat penting dalam proses kegiatan pembelajaran dikelas. dengan mempunyai kemampuan literasi yang baik, mahasiswa akan bisa memahami materi perkuliahan dengan lebih mudah. 
hal tersebut akan berdampak pada meningkatnya kualitas pembelajaran secara menyeluruh. selain itu kegiatan literasi ini juga akan mempersiapkan lulusan yang kompetitif dan berdaya saing. di era sekarang dimana tekhnologi berkembang mengikuti perkembangan jaman, ini akan berdampak pada dunia kerja itu sendiri. 
dunia kerja menuntut adanya lulusan yang bukan hanya mempunyai hard skill tetapi juga mempunyai kemampuan soft skill. kemampuan ini sendiri dapat di refleksikan ketika lulusan ini mampu untuk mengakses informasi, analisis data, dan berkomunikasi dengan efektif, hal tersebut merupakan bekal penting untuk bersaing di dunia kerja yang begitu ketat. 
baca juga:kesehatan mental pasca pemilu
selain itu, literasi dapat menciptakan generasi yang cerdas dan berwawasan luas. kegiatan literasi ini akan membuka dan menambah wawasan, pengetahuan dan informasi.
dengan budaya literasi yang kuat, mahasiswa akan tergerak untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuan diri sendiri dari apa yang telah di pelajari. 
penyebaran berita dan info di era tekhnologi saat ini pun cukup pesat. informasi dan berita yang ada selalu ada yang tidak benar. literasi akan menjadi benteng pertahanan untuk mencegah berita hoax yang sering beredar di tengah masyarakat.
mahasiswa dengan kemampuan literasi yang cukup baik akan berpikir kritis dan mencari informasi yang akurat dan valid.
baca juga:luis enrique mulai biasakan psg bermain tanpa seorang kylian mbappe
hal lain yang tidak bisa dilepaskan dari adat ketimuran kita adalah literasi budaya, karena literasi budaya akan menciptakan mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang luas dan mempunyai sifat simpati terhadap beragamnya budaya di negara kita. 
sifat saling memhami dan menghargai antar perbedaan budaya akan tertanam di generasi muda kita. hal tersebut akan menciptakan interaksi yang efektif ketika mereka berada di lingkungan yang heterogen. 
literasi budaya akan menciptakan situasi generasi yang menghargai sejarah, warisan budaya dan melestarikan budaya. selanjutnya adalah, salah satu upaya untuk meningkatkan literasi di lingkungan kampus dan luar kampus perlu diupayakan secara berkelanjutan dan berperan aktif dalam pelaksanaanya. 
hal pertama yang perlu dilakukan adalah memperkokoh budaya membaca. setiap universitas pasti memiliki perpustakaan yang secara fasilitas cukup bagus.
baca juga:arsenal pesta gol, hajar sheffield united 6-0
perpustakaan menjadi pusat literasi di perguruan tinggi. dengan pesatnya perkembangan jaman perpustakaan perlu mengupayakan berbagai macam buku yang bisa menjadi sumber ilmu pengetahuan baik berbentuk fisik ataupun berbentuk digital. 
selain itu, perpustakaan perlu mengadakan kegiatan untuk meningkatkan minat membaca di kalangan mahasiswa sebagai contoh seperti seminar dengan tema literasi, serta lomba karya tulis. 
hal lain yang perlu dilakukan adalah meningktakna kualitas pengajaran dan pembelajaran. dosen yang berperan sebagai fasilitator diharapkan menerapkan metode pengajaran yang menuntut agar mahasiswa untuk membaca lalu mencari informasi. 
kegiatan belajar menagajar seperti ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran bebrbasis project, problem-based learning serta flipped classroom. 
baca juga:barcelona lawan athletic bilbao berakhir imbang tanpa gol
dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa meningkatkan literasi bukan hanya membantu mahasiswa untuk sukses dalam masa studinya, tetapi menyiapkan mahasiswa menjadi penerus bangsa yang pintar, berpengetahuan dan dapat berkontribusi positif untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. 
dengan begitu, meningkatkan literasi seharusnya menjadi prioritas paling utama di perguruan tinggi bukan hanya pandai di bidang akademik, namun memiliki nilai-nilai kemanusian dan kebudayaan. (*) 
 
penulis adalah mahasiswa ilmu pendidikan bahasa s3 universitas negeri semarang dan dosen pendidikan bahasa inggris universitas majalengka