Pohon Diracun, Pj Walikota Minta Dishub Buka CCTV
MATI DIRACUN: Pj Walikota telah meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) membuka rekaman CCTV untuk mengetahui siapa pelaku yang meracuni pohon bunga hias dalam pot.-DOKUMEN-RADAR CIREBON
CIREBON -Ternyata menarik perhatian serius orang nomor satu di Kota Cirebon. Apalagi, jumlah pohon yang mati tidak wajar ini mencapai sekitar 30-an dan mengalami kondisi serupa.
Pj Walikota Cirebon Drs Agus Mulyadi MSI, kepada Radar Jumat sore (1/3), menegaskan bahwa kondisi pohon mati secara tidak wajar di sepanjang Jalan Siliwangi dan Jalan RA Kartini menimbulkan tanda tanya besar.
Ketika melihat kondisi pohon mati di sepanjang Jalan Siliwangi dan Kartini, sepertinya pohon-pohon itu diracuni dengan menggunakan zat kimia, termasuk pohon di depan rumah dinas walikota yang juga dalam kondisi mati.
“Ada yang aneh, matinya pohon secara masif seolah-olah sudah direncanakan,” kata Agus.
BACA JUGA:Bawaslu Kuningan Ketua Gerindra Kuningan Kritisi Penyelenggara Pemilu
Menanggapi permasalahan ini, pihaknya meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) untuk membuka rekaman CCTV.
Tujuannya mencari pelaku pembunuhan pohon karena racun yang diberikan secara masif, terutama pada musim hujan, tetapi malah banyak pohon yang mati.
“Saya sudah meminta Dishub membuka CCTV, setidaknya untuk membuat efek jera,” tegasnya.
Meskipun ditanya apakah pelaku tersebut memiliki kaitan dengan pihak yang kecewa terhadap pemkot, khususnya DPRKP, Agus Mulyadi enggan berspekulasi tentang pelaku.
BACA JUGA:Pasang Alat Peringatan Dini untuk Deteksi Banjir
Ia hanya meminta kepada Dishub untuk segera membuka rekaman CCTV di sepanjang Jalan Siliwangi dan Jalan Kartini.
Dengan dibukanya rekaman CCTV tersebut, maka akan terungkap siapa pelakunya dan siapa yang menjadi dalang di balik pembunuhan pohon-pohon tersebut.
“Tidak masuk akal pada musim hujan banyak pohon mati, dan jumlah pohon yang mati sangat banyak, menurut laporan mencapai 30 pohon,” pungkasnya. (abd)