Partisipasi Masyarakat Meningkat

INDRAMAYU- Tingkat partisipasi masyarakat  di Kabupaten Indramayu yang menggunakan hak pilih pada Pemilu 2024 meningkat jika dibandingkan dengan Pemilu 2019.

Demikian diungkapkan Komisioner KPU Kabupaten Indramayu, Munawaroh pada Radar Indramayu, Jumat (1/3). 

Dijelaskannya, pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 jumlah masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 74,5 persen. 

Sedangkan, lanjut Munawaroh, berdasarkan hasil rekapitulasi persentase angka partisipasi pemilih di Kabupaten Indramayu pada Pemilu 2024 yang baru dilaksanakan pada 24 Februari lalu sebesar 76 persen.

BACA JUGA:Dongkrak PAD dan Pacu Pertumbuhan Ekonomi

“Dengan rata-rata 76 persen maka partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hak pilihnya meningkat  jika dibandingkan dengan Pemilu tahun 2019 dengan partisipasi masyarakat sebesar 74,5 persen,” ungkap  Munawaroh.

Diakui Munawaroh, pihaknya mamasang target partisipasi masyarakat untuk Pemilu 2024 sebesar 78 persen. 

“Walaupun tidak mencapai target tapi alhamdulillah jika dibandingkan pemilu 2019 angkanya naik, bagi masyarakat yang ingin melihat hasil rekapitulasi bisa mengakses di laman KPU,” ujarnya. 

Disinggung soal siapa saja caleg yang akan duduk di kursi DPRD Kabupaten Indramayu, Munawaroh mengaku belum bisa berkomentar lebih jauh, meskipun pleno rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten Indramayu sudah selesai. Menjurutnya, pihak KPU Kabupaten Indramayu masih menunggu hasil pleno rekapitulasi tingkat pusat.

BACA JUGA:Korelasi Ilmu dengan Problematika Hidup

“Kalau yang duduk di DPRD kabupaten itu nanti ditentukan setelah selesai pleno tingkat pusat, sehingga penentuan kursi belum, karena setiap dapil itu beda-beda tergantung dapilnya, dan Kabupaten Indramayu seluruhnya ada 50 kursi,” ujar Munawaroh.

Sehingga, sambungnya, setelah selesai rapat pleno rekapitulasi di tingkat Kabupaten, KPU Indramayu akan membacakan plano tingkat Provinsi Jawa Barat dan dilanjut dari Jawa Barat ke KPU RI. “Rekapitulasi selesai semalam, dan langsung diantarkan ke KPU Provinsi Jawa Barat, dengan pengawalan dari kepolisian,” pungkasnya. (oni)