Peran Insan Pers dalam Pengendalian Inflasi

CIREBON - Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kota Cirebon ditandai dengan diselenggarakannya diskusi publik yang mengangkat tema penting terkait inflasi.

Diskusi ini bertujuan untuk menemukan formulasi bagaimana peran media massa dapat mendukung upaya pengendalian inflasi di daerah.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Adipura Balaikota Cirebon pada Rabu (21/2). 

Acara tersebut merupakan inisiatif dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cirebon, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Cirebon, Bank Indonesia, dan pihak terkait lainnya.

BACA JUGA:APBD 2024 Kota Cirebon Bakal Direvisi

Diskusi melibatkan sejumlah pembicara, antara lain Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Anton Pitono, Dekan Fakultas Ekonomi UGJ, Dr H Acep Komara MM, serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Sumanto.

Ketua PWI Cirebon, M Alif Santosa menekankan bahwa media massa dan insan pers memiliki peran strategis dalam pengendalian inflasi. 

”Media massa memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang kritis, terutama dalam konteks harga-harga, seperti harga beras. Kami harus kritis sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab kami,” ujar Alif.

Alif menambahkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya, insan pers harus berani menyuarakan kebenaran dan memberikan pemahaman kepada masyarakat.

BACA JUGA:Hitung Suara Pileg di Cirebon, PDIP dan Nasdem Masih Memimpin

Sementara itu, Kepala KPwBI Cirebon, Anton Pitono, menjelaskan bahwa inflasi adalah hal yang wajar dalam perekonomian. 

Namun, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk mengendalikannya agar tetap dapat diterima oleh masyarakat.

Anton menekankan bahwa semua pihak, termasuk insan pers, memiliki peran dalam pengendalian inflasi.

”Saya melihat kontribusi yang signifikan dari teman-teman media dalam memberikan pemahaman tentang inflasi. Peran mereka tidak hanya sekadar memberitakan, tetapi juga dalam mengedukasi dan memotivasi masyarakat,” tambahnya. (azs)