Sembilan Kecamatan Diterjang Banjir
BANJIR: Selain menggenangi rumah warga, banjir di Kecamatan Pabedilan juga merendam SMAN 1 Pabedilan sehingga tidak menggelar KBM di kelas.-deny hamdani-radar cirebon
CIREBON-Bencana banjir menerjang sembilan kecamatan di Kabupaten Cirebon sejak Minggu malam (11/2) hingga Senin siang (12/2).
Informasi yang dihimpun wartawan koran ini di lapangan menyebutkan, banjir yang merendam warga dan fasilitas umum di sembilan kecamatan disebabkan karena curah hujan tinggi dan lama serta meluapnya sejumlah sungai.
Wakil Bupati Cirebon, Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi terjun langsung meninjau salah satu desa yang terendam banjir, yakni Desa Melakasari Kecamatan Gebang.
Perempuan berjilbab yang disapa Ayu itu menyatakan, Desa Melakasari merupakan desa yang bukan wilayah yang menjadi langganan banjir. Namun, kata Ayu, akibat curah hujan tinggi yang menyebabkan sejumlah sungai meluap berimbas terendamnya sejumlah titik di Desa Melakasari.
BACA JUGA:DPRD Komitmen Dukung Kebebasan Pers
“Desa Melakasari ini bukan daerah langganan banjir. Desa ini terendam banjir karena curah hujan tinggi dan lama serta sungai meluap sehingga menggenangi rumah warga,” ujarnya.
Dijelaskannya, air mulai naik sekitar jam 8 pagi dan pada siang harinya menggenangi rumah-rumah warga. Sehingga, ada ribuan kepala keluarga yang terdampak banjir. “Ada 1300 KK yang terdampak banjir, dan banyak juga warga diungsikan ke balai desa untuk sementara, karena rumahnya terendam banjir,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Dr Deni Nurcahya mengatakan, ada sembilan Kecamatan di Kabupaten Cirebon yang terendam banjir.
“Dari Wilayah Barat, ada Gegesik, Panguragan, Klangenan, Plered, Gunungjati dan Plumbon. Sedangkan di Timur terjadi di Mundu, Gebang dan Pabedilan,” ungkapnya.
BACA JUGA:DPRD Ajak Masyarakat Salurkan Hak Pilihnya di Pemilu 14 Februari 2024
Terpisah, Sekmat Pabedilan, Wandono MPdI mengatakan, ada sejumlah desa di Kecamatan Pabedilan yang terendam banjir, yakni Desa Pabedilan Kidul, Pabedilan Kulon, Babakan losari lor, Babakan Losari, Kalibuntu, Kalimukti, dan Desa Tersana.
Dijelaskannya, penyebab banjir yang merendam wilayah Kecamatan Pabedilan akibat curah hujan tinggi dan limpasan debit air dari Sungai Sekunder Tersana danSungai Sekunder Babakan Losari.
Diungkapkan Wandono, air mulai naik sejak pukul 21.00 WIB. “Puncaknya air mulai tinggi jam satu malam, pagi mulai perlahan surut,” kata Wandono.
Tidak hanya rumah warga, banjir di Pabedilan juga merendam SMAN 1 Pabedilan, sehingga sekolah terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar secara offline.