Distribusi Logistik Jangan Pakai Cator
ANGKUTAN YANG LAYAK: Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kejaksan minta mengangkut logistik pemilu tidak menggunakan cator (becak motor)-AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON
CIREBON - Menjelang pelaksanaan pendistribusian logistik pemilu, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Kejaksan mencatat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk memastikan kelancaran distribusi dari gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke PPK.
Selain itu, Panwascam Kejaksan juga mengomentari rencana penggunaan armada transportasi yang akan digunakan untuk mengirim logistik pemilu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), baik sebelum maupun setelah tahap penghitungan suara di TPS.
Ketua Panwascam Kejaksan, Subagyo, menjelaskan bahwa proses distribusi logistik dari gudang KPU ke PPK direncanakan akan dimulai pada tanggal 8 Februari mendatang.
Menurutnya, ada lima kriteria yang harus dipenuhi dalam proses distribusi logistik ini.
BACA JUGA:TPA Kopiluhur untuk Tampung Limbah APK
“Pertama, pastikan jumlahnya sesuai. Pastikan jumlahnya sesuai dengan daftar pemilih tetap (DPT) di setiap TPS agar pengadaan logistik sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya.
“Kedua, pastikan jenisnya sesuai, termasuk bentuk, ukuran, dan spesifikasi. Ketiga, pastikan kualitasnya sesuai. Keempat, pastikan tepat waktu. Kelima, pastikan sampai ke tujuan yang tepat,” tambahnya.
Subagyo juga menjelaskan bahwa di Kecamatan Kejaksan terdapat 147 TPS. Dalam pemilu kali ini, jumlah TPS di Kejaksan bertambah dua, terutama di wilayah perluasan Kota Cirebon, yaitu di Pilang Setrayasa, Kelurahan Sukapura.
“Dengan demikian, kami harus memastikan bahwa setiap TPS menerima lima kotak suara sesuai dengan jenis pemilihannya. Sehingga, total kotak suara yang harus diterima di seluruh Kecamatan Kejaksan adalah 735 kotak,” jelasnya.
BACA JUGA:Legendaris, Mall Pertama di Cirebon Berusia 35 Tahun
“Kami juga ingin menekankan pentingnya pengawasan yang cermat terhadap distribusi logistik, seperti memastikan kotak suara terkunci dengan baik dan tidak rusak,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya juga mengomentari penggunaan armada transportasi dari PPK ke TPS sebelum hari pemungutan suara, serta dari TPS ke PPK setelah hari pemungutan suara.
“Kami mendengar bahwa PPK berencana menggunakan cator (becak motor). Kami menyarankan untuk menggunakan armada yang lebih layak, mengingat faktor keamanan dan cuaca. Juga, pastikan ada terpal atau pelindung lain untuk mengantisipasi hujan,” paparnya. (azs)