Ratusan Pesilat Pelajar Ujian Kenaikan Tingkat

Perguruan Barudak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu, yang lebih dikenal sebagai PBSS Kuningan, sukses menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) di lapangan outdoor kampus SMAN 1 Jalaksana, Kuningan.-ist-radar cirebon

Perguruan Barudak Silat Sekolah (PBSS) Pencak Silat Klub Bersatu, yang lebih dikenal sebagai PBSS Kuningan, sukses menggelar ujian kenaikan tingkat (UKT) di lapangan outdoor kampus SMAN 1 Jalaksana, Kuningan. Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin perguruan yang dilakukan setiap enam bulan sekali. 

Ujian kenaikan tingkat kali ini diikuti oleh 230 pesilat pelajar, dengan dominasi peserta dari tingkat Sabuk Taruna (putih) dan Sabuk Oranye 2, yang masing-masing dihadiri oleh lebih dari 80 peserta. Sementara itu, pesilat-pesilat pelajar tingkat ksatria dan madya juga turut serta, dengan beberapa di antaranya mengikuti ujian untuk Sabuk Merah, Biru, dan Hijau. Ujian ini menandai tahun kelima sejak berdirinya PBSS Kuningan, dan diharapkan akan melahirkan calon pelatih baru. 

Guru Besar PBSS Kuningan Iyan Irwandi, menyatakan kegembiraannya atas jumlah peserta yang mencapai ratusan orang. Kegiatan ini dianggap penting sebagai ajang regenerasi dan pengembangan perguruan dengan harapan melahirkan atlet-atlet baru yang berprestasi di tingkat daerah maupun nasional. 

Ketua Panitia Pelaksana Taufik Septiyana, menambahkan bahwa ujian ini melibatkan anggota dari berbagai satuan latihan (Satlat), termasuk dari berbagai lembaga pendidikan dan organisasi, seperti SMAN dan SMPN di Jalaksana serta berbagai institusi lain di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Iwan Bule Tekankan Relawan Fokus Kerja Politik

"Ujian ini terbagi menjadi dua tahap, dengan tahap awal fokus pada kemampuan fisik beladiri yang diajarkan di masing-masing Satlat. Namun, untuk pesilat yang naik ke tingkat sabuk merah, biru, dan hijau, mereka juga harus menguasai jurus tunggal dan regu," katanya, kemarin (30/1).

Dia menyebut, jika tahap akhir ujian dijadwalkan diselenggarakan pada Februari 2024, setelah pemilihan umum, dengan tempat dan waktu yang masih akan dibahas oleh panitia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kemampuan beladiri bagi pesilat-pesilat muda, tetapi juga sebagai sarana regenerasi dan pembinaan bagi generasi penerus pencak silat di Kuningan. (ags)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan