Kampanye Pemilu 2024: Paslon 1 dan 2 akan Unjuk Kekuatan di Jakarta, 3 di Jateng

Tiga capres akan melakukan kampanye terakhir pada 10 Februari 2024.-istimewa-radar cirebon

JAKARTA- Pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Amin serta pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diyakini sedang ingin unjuk kekuatan siapa yang paling banyak mendatangkan massa saat kampanye akbar terakhir di Jakarta pada 10 Februari 2024.

Ya, hari terakhir kampanye akbar pada 10 Februari 2024 disebut-sebut akan jadi ajang unjuk kekuatan. Menariknya, Amin dan Prabowo-Gibran kampanye di Jakarta pada hari yang sama, sementara pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan unjuk kekuatan di Jawa Tengah.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menanggapi jadwal kampanye akbar hari terakhir pasangan Amin dan Prabowo-Gibran yang sama-sama berada di Jakarta. Amin di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara, sedangkan Prabowo-Gibran di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

“Terkait adanya kampanye akbar terakhir dua pasangan calon yang sama-sama diadakan di Jakarta, saya kira keduanya sedang ingin unjuk kekuatan kepada publik, pasangan calon manakah yang lebih banyak mendatangkan massa," kata Saiful Anam, Minggu 28 Januari 2024.

BACA JUGA:Hari-hari Terakhir Obral Janji: Pemungutan Suara Pemilu 2024 Makin Dekat

Menurut Saiful, pemilihan lokasi kampanye akbar di Jakarta akan membuktikan kandidat siapakah yang akan lebih mendapatkan daya tarik simpati publik, apakah pasangan 01 ataukah 02. “Tentu mata publik akan terpusat pada kampanye akbar akhir pasangan 01 dan 02, apakah lebih berhasil pasangan Prabowo-Gibran ataukah pasangan Anies-Muhaimin," terang Saiful kepada RMOL (Radar Cirebon Group).

Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, hal tersebut sangat menarik dan tentunya akan menjadi perhatian publik. Selain itu, hal tersebut akan menjadi daya tarik masyarakat utamanya yang belum menentukan pilihannya.

“Kandidat paslon 01 dan 02 diuji oleh banyaknya peserta kampanye yang akan datang membanjiri para pasangan calon dalam menyampaikan gagasan. Hal itu menjadi sangat penting dalam rangka menarik simpati publik, kandidat akan dinilai oleh publik secara langsung, dan mata publik akan fokus pada gelaran yang diadakan oleh masing-masing pasangan calon," jelas Saiful.

Saiful menilai, kandidat yang lebih sedikit pesertanya akan menjadi catatan khusus, bahwa kandidat tersebut akan semakin ditinggal oleh pemilih.

BACA JUGA:Indonesia Tersingkir dari Piala Asia 2023: Terima Kasih Sudah Berjuang

“Pemilihan lokasi kampanye yang sama-sama di Jakarta akan menjadi pembuktian bagi masing-masing kandidat, manakah yang akan lebih banyak menarik simpati dan massa. Ini menjadi sangat penting untuk memberikan gambaran bagi pemilih utamanya bagi mereka yang belum menentukan pilihan," pungkas Saiful. (rm/rc)

Tag
Share