Dorong Ekspor Kerang Ijoan

MUNDU-Caleg Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai Gelora, Raden Sri Wulandari mendorong ekspor daging kerang ijoan dari Cirebon. Menurutnya, potensi kerang hijau atau ijoan yang melimpah masih terbatas pada skala UMKM rumahan. 

Namun, kata perempuan berkerudung yang akrab disapa Mba Wulan ini, daya dukung potensi kerang ijoan jika dikemas dan dipasarakan dengan baik prospeknya sangat luar biasa.

“Daging kerang ijoan Cirebon memiliki kualitas yang sangat baik dan dapat menjadi produk unggulan yang bersaing di pasar internasional. Saya mendorong pemerintah dan pelaku usaha untuk bersinergi dalam mengembangkan industri perikanan, terutama dalam hal ekspor daging kerang ijoan,” ujar Raden Sri Wulandari.

Caleg dengan nomor urut 2 itu menekankan pentingnya melibatkan pelaku usaha lokal dan memperkuat rantai pasok dari produksi hingga ekspor.

BACA JUGA:Tanpa Perlawanan, Tiga Pelaku Diamankan karena Bawa Senjata Tajam

“Dukungan infrastruktur yang memadai, regulasi yang mendukung, dan promosi produk yang efektif perlu menjadi fokus bersama agar potensi ekspor daging kerang Ijoan dapat terwujud,”  tambahnya.

Sri Wulandari juga menyoroti peran pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk pelaku usaha di sektor kelautan. “Kemitraan yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan industri perikanan dan ekspor produk kelautan,” ungkapnya.

Dalam visi pembangunannya, Sri Wulandari berkomitmen untuk terus memperjuangkan kebijakan yang mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan di tingkat nasional. “Pengembangan potensi maritim merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung perekonomian daerah. Saya siap mendorong langkah-langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi ini,” tegasnya.

Sri Wulandari berharap, dengan dukungan bersama dari pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, ekspor daging kerang ijoan dari Cirebon dapat menjadi salah satu panutan dalam pengembangan potensi kelautan di Indonesia. “Mari bersama-sama mengangkat potensi maritim kita, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” pungkasnya. (rls)