Watid Kaget Kredit Macet Perumda Bank Cirebon Rp20 Miliar dan NPL Dua Digit
Ilustrasi-ist-
CIREBON - Kredit macet di Perumda Bank Cirebon yang tembus Rp20 miliar dengan NPL (Non Performing Loan) hingga dua digit, membuat wakil rakyat angkat bicara.
Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Ir H Watid Sahriar MBA kepada Radar Minggu sore (28/1) mengaku kaget NPL Perumda Bank Cirebon hingga dua digit, dan kredit macetnya tembus Rp20 miliar.
Padahal, kata Watid, sekitar setahun yang lalu saat rapat kerja Komisi II dengan Perumda Bank Cirebon, saat ditanya NPL dijawab dalam kondisi baik yakni di bawah 5 persen.
Namun yang terjadi saat ini mengacu pernyataan Pj Walikota Agus Mulyadi bahwa NPL Bank Cirebon hanya dua digit.
BACA JUGA:21 Olahragawan Kota Cirebon Perkuat Kontingen PON Jabar
“Padahal, NPL yang bagus itu ketika di bawah 1 persen atau nol koma sekian persen,” kata Watid.
Ia mencontohkan salah satu bank swasta ternama di Indonesia, NPL-nya selalu di bawah 1 persen. Bahkan, jika tembus satu persen bisa disomasi atau dilelang, tujuannya menjaga NPL di bawah 1 persen.
“Yang bikin banget Bank Cirebon NPL-nya hingga dua digit,” sesalnya.
Saat itu, lanjut Watid, Bank Cirebon berdalih mengacu ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan), NPL yang bagus di bawah 5 persen.
BACA JUGA:Banyak Caleg Tidak Lapor Kampanye ke Panwascam
“Padahal menurut saya NPL 4,7 persen saja sudah jelek,” ujarnya.
Terkait rumors di media sosial tentang dana Tabungan Anak Sekolah (TAS) supaya segera ditarik oleh nasabah, Watid menjamin aman.
“Nasabah tidak harus rush money (penarikan dana). Buktinya sejak muncul pemberitaan kredit macet Rp20 miliar hingga saat ini tidak terjadi rush. Apalagi tabungan itu sejatinya dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Jadi nasabah tidak perlu khawatir. Dana nasabah itu dijamin LPS, jadi jangan khawatir, termasuk tabungan TAS. Insya Allah aman,” bebernya.
BACA JUGA:Setelah Nobar, Penonton Teriak Bacot