Beri Edukasi untuk Tekan Kasus Bullying di Sekolah

Kasus bullying atau perundungan menjadi perhatian pemerintah daerah. Harus bisa ditekan. Jangan dibiarkan, apalagi dianggap sebagai perlakuan wajar di kalangan anak-anak.

Angkanya, meski tidak terbilang tinggi namun dari kasus bullying sempat viral terjadi di Kabupaten Cirebon, dampaknya sangat merugikan. Bukan hanya bagi pelaku dan korbannya saja. Tapi, semua terkena imbasnya. Termasuk nama daerah. 

Sejauh ini, monitoring, ke beberapa sekolah terus dilakukan, mengedukasi para pelajar dan civitas akademikanya. “Kebetulan kasusnya banyak terjadi kepada anak-anak SD dan SMP. Ini harus dihindari. Kasusnya masih agak tinggi. Ini menjadi pekerjaan rumah kita,” kata Wakil Bupati Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi, kemarin. 

Pihaknya bersama Dinas Pendidikan akan terus monitoring ke sekolah, mengedukasi para pelajarnya dan juga guru-gurunya. “Kan yang dirugikan anak dan sekolahnya juga. Namanya nanti menjadi kurang bagus. Melahirkan anak-anak yang karakternya kurang bagus,” terangnya.

BACA JUGA:Bupati Imron Siap Bersinergi Tangani Kenakalan Remaja

Oleh karena itu, terang Ayu-sapaan akrab untuknya, pihak sekolah yakni kepala sekolah, bapak dan ibu gurunya juga menjadi sasaran agar lebih memperhatikan peserta didiknya terkait dengan pergaulan dan pendekatannya. "Ketika rasa kasih sayang itu memang diciptakan di sekolah, saya rasa tidak terjadi lagi kasus bullying,” ucapnya. 

Ayu menceritakan kasus bullying yang sempat viral terakhir terjadi di Gegesik. Selain disana, juga ada di Beber. Ayu mengaku belum mengetahui persis data ril terbaru, paling banyak terjadi di daerah mana.

Yang pasti, sambungnya, kasus bullying justru banyak terjadi di wilayah pinggiran. Bisa disebabkan, itu terjadi lantaran kurangnya pemahaman. 

“Makanya, kita lakukan monitoring ke setiap sekolah melakukan pembinaan. Kita tidak sendiri, bekerjasama dengan para pihak. Termasuk pihak kecamatan KPAID dan APH,” tandasnya. 

BACA JUGA:Delapan Desa Terendam Banjir

Semua itu, sambugn Ayu, sebagai langkah strategis mengurangi kasus bullying, dengan transfer informasi kepada para pelajar, termasuk pihak sekolah. Semangat itu, selalu disampaikan Ayu, disetiap pertemuan termasuk di desa-desa. “Jangan sampai terjadi lagi kedepannya. Karena dampaknya berpengaruh pada karakter si anak,” pungkasnya. (sam)

Tag
Share