Kunyit Pengganti Tinta Pemilu
SILATURAHMI: KPU Provins Jawa Barat bersilaturahmi dengan pengasuh ponpes Benda Kerep, memastikan penggunaan tinta untuk pemilu, serta kunyit sebagai kearifan lokal.-AZIS MUTAHROM-RADAR CIREBON
BACA JUGA:Menciptakan Kenyamanan di Rumah
“Nggak (menolak), tinta boleh tetap ada kok. Kita hanya mempertimbangkan sisi kearifan lokal saja,” ujar dia.
Dia menceritakan, penggunaan kunyit sebagai pengganti atau pelengkap tinta dalam pemilu memang sudah diterapkan sejak pemilu pertama di era reformasi.
Sampai saat ini, melewati beberapa kali pemilu, kunyit sebagai pengganti dianggap sebagai kearifan lokal di daerah dengan tiga TPS tersebut.
“Sejak Gus Dur jadi Presiden, di sini sudah pakai kunyit. Tapi, ada juga yang pakai tinta. Sebetulnya sih nggak masalah (pakai tinta). Karena (penggunaan tinta) sudah ada penelitian sampai dikaji bahtsul massail dan tidak ada masalah,” terangnya.
BACA JUGA:Mantan Gelandang Vietnam Akui Ketajaman dan Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
KHH Miftah menceritakan, Benda Kerep pernah dikunjungi oleh KPU RI terkait dengan penggunaan kunyit pada pemilu sebelum-sebelumnya. Dia bahkan pernah menyampaikan kepada KPU RI, agar se-Indonesia bisa menggunakan air sari kunyit sebagai pengganti tinta.
“Saya pernah sampaikan, ganti pakai kunyit saja semua. Biar KPU beli ke petani, dan perekonomian petani kunyit jadi ikut meningkat dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan demikian, euforia pemilu lima tahunan ini, tidak hanya dirasakan oleh para elit saja. Tapi, masyarakat terutama para petani yang menanam kunyit bisa merasakan dampaknya secara ekonomi. (azs)