Proyek Besar, Wajar Pataraksa Jadi Perhatian Publik

Proyek revitalisasi Alun-alun Pataraksa secara keseluruhan menghabiskan anggaran lebih dari Rp15 mliar.-cecep nacepi-radar cirebon

CIREBON- Insiden ambruknya gapura pada Alun-alun Pataraksa membuka mata banyak pihak terkait proyek pembangunan di Kabupaten Cirebon. Gapura yang usianya baru dua bulan pasca diresmikan tersebut saat ini hancur lebur.

Secara umum, penyebab ambruknya gapura Alun-alun Pataraksa diyakini karena kualitas bangunan yang kurang baik. Karena, jika kualitasnya bagus, tentunya gapura tersebut akan tahan berdiri puluhan tahun tanpa ada kerusakan.

Praktisi hukum Agus Prayoga SH mengatakan wajah jika saat ini banyak spekulasi yang berkembang terkait penanganan ambruknya gapura itu.

“Gapura ini letaknya di tengah pusat pemerintahan. Jadi sudah wajar jika penanganannya menjadi perhatian banyak pihak. Semua orang menunggu apa saja langkah yang aka diambil oleh APH (aparat penegak hukum) maupun bupati secara langsung," ujar Agus Prayoga, Minggu 21 Januari 2024.

BACA JUGA:The Luxton Cirebon Siap Meriahkan Tahun Baru Imlek

Menurut dia, audit yang tengah berjalan nantinya akan menyimpulkan hasil pekerjaan, baik terkait spesifikasi, penyebab ambruk, hingga menghitung potensi kerugian akibat insiden tersebut.

“Tentu kita menunggu apakah nanti hasil audit itu akan dibuka secara umum atau hanya sebagai konsumsi terbatas oleh pemda dan APH saja. Tapi karena sudah menjadi ranah publik, saya kira idealnya hasil audit itu dibuka biar terang benderang," imbuhnya.

Agus juga menyebut pengembalian kerugian negara tidak menghapus atau menggugurkan penanganan perkara yang dilakukan. Pihak APH, kata dia, harus bisa melihat apakah ada mens rea atau niat jahat dari pelaksanaan proyek tersebut.

“Harus dilihat secara seksama apakah sudah sesuai antara dokumen perencanaan dan dokumen pelaksanaan, lalu seperti apa pengawasannya," paparnya.

BACA JUGA:Pemerintah Bakal Impor 3 Juta Ton Beras

Sementara itu, rencana pemanggilan para pihak terkait ambruknya gapura Pataraksa oleh DPRD Kabupaten Cirebon sampai dengan saat ini belum dilakukan.  Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon Yoga Setiawan mengaku sudah meminta penjadwalan tersebut ke Bamus DPRD, namun sampai saat ini belum menerima kapan jadwal pelaksanaannya. “Sudah diajukan tapi belum dapat jadwalnya. Rencana kita panggil DLH," katanya.

Perlu diketahui, revitalisasi Alun-alun Pataraksa menggunakan anggaran Pemprov Jawa Barat senilai lebih dari Rp15 miliar. Sementara khusus untuk gapura yang kini hancur lebur, dibangun dengan anggaran sekitar Rp200 juta. (dri)

Tag
Share