Pertukaran Sandera dan Bantuan Kemanusiaan di Tengah Gencatan Senjata

gencatan senjata-ist-radar cirebon

Gencatan senjata di Jalur Gaza memasuki hari kedua pada Sabtu (25/11). Hal itu menandai momen penting bagi warga sipil untuk mendapatkan bantuan dalam jeda singkat pertempuran setelah tujuh minggu konflik yang berkecamuk. 

Dikutip dari Euronews, 42 tahanan Palestina akan dibebaskan oleh Israel sebagai bagian dari pertukaran sandera yang melibatkan empat belas sandera yang ditahan oleh Hamas.

Dalam kesepakatan gencatan senjata ini, diketahui bahwa Hamas akan membebaskan minimal 50 sandera warga Israel, sementara Israel akan membebaskan 150 warga Palestina dalam rentang waktu empat hari.

Gencatan senjata yang dimulai sejak Jumat pagi telah membawa kedamaian bagi 2,3 juta warga Palestina yang menderita akibat serangan tanpa henti dari Israel. Walaupun demikian, Hamas juga telah menghentikan tembakan roketnya dari Gaza ke Israel sebagai tanda kesepakatan gencatan senjata.

BACA JUGA:Krisis Kesehatan: RS Evakuasi Pasien

Dalam tindak lanjut gencatan senjata pada hari pertama, Hamas telah membebaskan 24 dari 240 sandera yang ditahan. Di sisi lain, Israel telah membebaskan 39 warga Palestina dari penjara sebagai bagian dari pertukaran sandera.

Pada hari pertama gencatan senjata, Hamas juga membebaskan 13 warga Israel, 10 warga Thailand, dan seorang warga Filipina. Menurut PBB, gencatan senjata ini memberikan pengaruh positif terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan berupa makanan, air, dan obat-obatan dengan volume yang lebih besar dari sebelumnya.

Terdapat juga upaya evakuasi 40 pasien dan anggota keluarga dari sebuah rumah sakit di Kota Gaza ke sebuah rumah sakit di Khan Younis yang berhasil direalisasikan.

Namun, meskipun terjadi peningkatan akses bantuan dan beberapa pembebasan sandera, tidak semua sandera dapat dilepaskan, mengingat keterbatasan waktu gencatan senjata.

BACA JUGA:Ketua Gerindra Kuningan Janji Menangkan Iwan Bule di Pileg 2024

Meski Israel menyatakan kemungkinan perpanjangan gencatan senjata, pihaknya telah menegaskan akan melanjutkan serangan seiring berakhirnya gencatan senjata, yang telah memupuskan harapan terhadap penyelesaian konflik masa lalu.

Penting untuk dicatat bahwa konflik ini, yang telah memicu kekerasan di Tepi Barat oleh Israel, dapat menimbulkan situasi konflik yang lebih luas di wilayah Timur Tengah. Sehingga, harapan penyelesaian konflik yang berlangsung lebih luas diharapkan dapat memunculkan solusi jangka panjang yang lebih berkelanjutan. (jpc) 

Tag
Share