Meraih Kemenenangan Sejati

Keempat, menjauhi kemaksiatan. Untuk meraih suatu kemenangan yang hakiki harus dihindari menggunakan cara-cara yang tidak benarkan dalam Islam. Karena kemaksiatan itu merupakan awal dari sebuah kegagalan. 

BACA JUGA:Legenda Sepak Bola Brasil Mario Zagallo Meninggal pada Usia 92 Tahun

“(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.” (QS an-Nisa [4]: 13-14).

Kelima, benar dan jujur. Ketahuilah bahwa kejujuran mengantarkan kepada kemujuran, sedangkan kekufuran (dusta) mengantarkan kepada kehancuran. Oleh karena itu syarat untuk meraih kemenangan yang hakiki adalah pastikan dengan benar dan jujur.

“Allah berfirman: “Ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang benar kebenaran mereka. Bagi mereka Surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya; Allah ridha terhadap-Nya. Itulah keberuntungan yang paling besar.” (QS al-Maidah [5]: 119).

Keenam, takut kepada Allah SWT. Orang beriman yang takut kepada Allah, karena ia hanya akan melaksanakan amal (program kerja) yang memberikan manfaat untuk kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.  “Katakanlah: “Sesungguhnya aku takut akan adzab hari yang besar (hari kiamat), jika aku mendurhakai Tuhanku. Barang siapa yang dijauhkan adzab dari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata.” (QS al-An’am [6]: 15-16).

BACA JUGA:Polres Indramayu Bantu Pulihkan Psikis Anak-anak Korban Puting Beliung

Ketujuh, bertakwa. Orang yang akan meraih kemenangan sejati adalah mereka yang senantiasa berhati-hati dalam berbuat dan berkata. Berhati-hati dari perbuatan dan perkataan yang melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya. 

“Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan.” (QS an-Nur [24]: 52).

Kedelapan, berjihad di jalan Allah. Syarat berikutnya untuk meraih kemenangan adalah bersungguh-sungguh dalam berjuang yang didasarkan ikhlas semata karena Allah SWT. Orang yang sungguh-sungguh dalam berjihad akan selalu terukur dan sistematis dalam berjuang.

“Tetapi Rasul dan orang-orang yang beriman bersama dia, mereka berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan mereka itulah orang-orang yang memperoleh kebaikan, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. Allah telah menyediakan bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS at-Taubah [9]: 88-89).

BACA JUGA:Hari ini, Gibran Gelar Pertemuan Pegiat UMKM Cirebon di Batik Trusmi.

Kesembilan, menjauhkan diri dari jalan dan tipu daya setan. Syarat untuk meraih suatu kemenangan sejati adalah tidak mengikuti cara yang diajarkan oleh setan. Karena cara setan merupakan tipu daya yang menyesatkan.

“Lalu sebahagian mereka menghadap kepada sebahagian yang lain sambil bercakap-cakap. Berkatalah salah seorang di antara mereka: “Sesungguhnya aku dahulu (di dunia) mempunyai seorang teman. Yang berkata: “Apakah kamu sungguh-sungguh termasuk orang-orang yang membenarkan (hari berbangkit)?”

“Apakah bila kita telah mati dan kita telah menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kita benar-benar (akan dibangkitkan) untuk diberi pembalasan? Berkata pulalah ia: “Maukah kamu meninjau (temanku itu)? Maka ia meninjaunya, lalu dia melihat temannya itu di tengah-tengah Neraka menyala-nyala. Ia berkata (pula): “Demi Allah, sesungguhnya kamu benar-benar hampir mencelakakanku.”

Tag
Share