Rogoh Kocek Pribadi dan Patungan Perbaiki Jalan Rusak

Pelopor Relawan Gerakan Penambal Jalan Berlubang melakukan aksi nyata dengan menambal jalan di Kawasan Kedawung, kemarin.-ist-radar cirebon

Jalan berlubang di Kabupaten Cirebon ada dimana-mana. Curah hujan yang tinggi salah satu pemicunya. Tidak sedikit pula pengguna jalan menjadi korban kecelakaan. 

SAMSUL HUDA, Cirebon

PARA pengendara pun harus ekstra hati-hati saat melintas di wilayah Cirebon. Terlebih menjelang arus mudik Lebaran 2025. Pasalnya, jalan berlubang banyak ditemukan di berbagai titik. 

Lambatnya respons pemerintah dalam memperbaiki kerusakan jalan memicu inisiatif masyarakat. Sekelompok warga yang tergabung dalam Relawan Penambal Jalan Berlubang pun turun tangan. 

Mereka bergerak secara swadaya, memperbaiki jalan-jalan rusak tanpa dukungan dana dari pihak manapun. “Ini murni gerakan sosial. Semua biaya kami tanggung bersama secara patungan,” ujar Dian Kusdianto, Pelopor Relawan Gerakan Penambal Jalan Berlubang, Jumat (14/3).

BACA JUGA:Janji Tuntas sebelum Arus Mudik

Dian menjelaskan, aksi penambalan jalan dilakukan di titik-titik yang dinilai rawan kecelakaan, terutama di jalur padat kendaraan. Rute yang di sisir mencakup kawasan Tuparev Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, hingga Jalan Cipto Mangunkusumo di Kota Cirebon. 

“Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat soal kecelakaan akibat jalan rusak. Itu yang memotivasi kami untuk turun langsung. Jangan sampai ada korban lagi. Kasihan,” ungkapnya. 

Dalam pelaksanaannya, kata Dian, para relawan menggunakan armada pribadi untuk mengangkut material seperti pasir, batu split, dan bahan lainnya. 

Titik terakhir aksi mereka kali ini berada di Jalan Cipto, jalur strategis yang kerap memakan korban. “Penambalan ini memang sederhana, tapi nyata dampaknya. Setidaknya bisa mengurangi risiko kecelakaan,” imbuhnya. 

BACA JUGA:Bupati Apresiasi Program Unggulan Sekolahku Keren

Sementara itu, Ketua Relawan Penambal Jalan Berlubang, Rizki Kacer Kacer menambahkan, aksi ini merupakan yang ketiga kalinya sejak gerakan itu dibentuk. Sebelumnya, relawan telah melakukan aksi serupa di sejumlah titik di Kota Cirebon dan Kecamatan Jamblang.

“Kami fokus pada jalan-jalan yang paling sering dilalui kendaraan bermotor. Karena di situlah risiko kecelakaan paling tinggi,” jelas Rizki.

Ia menegaskan bahwa gerakan ini tidak berafiliasi dengan pemerintah atau organisasi manapun. “Tidak ada instruksi, tidak ada sponsor. Ini murni bentuk kepedulian kami terhadap keselamatan sesama pengguna jalan,” tegasnya.

Tag
Share