Bupati Safari Ramadan di Palasah

BANTUAN: Bupati Eman Suherman didampingi oleh Komisioner Baznas menyerahkan bantuan sarana keagamaan senilai Rp5 juta kepada DKM Desa Waringin.-almuaras-radar majalengka

MAJALENGKA – Bupati Majalengka, Drs H Eman Suherman MM melaksanakan Safari Ramadan tingkat Kabupaten Majalengka 1446 H di Desa Waringin, Kecamatan Palasah, pada Kamis (13/3). 

Bupati Eman, yang didampingi oleh istrinya, Hj Iim Mutmainah Suherman, tiba di Aula Desa Waringin sekitar pukul 17.25 WIB.

Di aula yang terletak di samping kantor Balai Desa Waringin, Bupati Eman sekaligus meluncurkan program "Simama" (Sinergi Masyarakat Majalengka) dan "Berpaedah Bergerak" yang memfasilitasi serta mempermudah pengurusan jenazah, sebagai bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Majalengka di Kecamatan Palasah.

Usai berbuka puasa bersama di balai desa, Bupati Eman berjamaah Salat Maghrib, Isya, hingga Tarawih di Masjid Jami Nurul Islam.

BACA JUGA:Inovasi NGABRET di Bidang Infrastruktur

Camat Palasah, Abdul Ajid SSos MM, menyatakan bahwa pelaksanaan Safari Ramadan 1446 H diikuti oleh lima kecamatan, yaitu Palasah, Rajagaluh, Sindangwangi, Leuwimunding, dan Sumberjaya. 

“Kami merasa terhormat atas kunjungan Bupati Eman yang melaksanakan Safari Ramadan 1446 H untuk lima kecamatan, yang dipusatkan di Kecamatan Palasah. Kegiatan ini terlaksana berkat koordinasi dan kolaborasi dari para Kuwu se-Kecamatan Palasah, PGRI, DKM, Pramuka, dan semua pihak," ujar Abdul Ajid. 

Pada kesempatan itu, Bupati Eman menyerahkan bantuan dari Baznas berupa insentif untuk guru ngaji dan pengurus jenazah. 

Selain itu, diserahkan juga keranda mayat kepada Pemdes Waringin yang diterima oleh Kuwu Umar. Pemdes Waringin juga menerima bantuan semen dalam program Bakti Gotong Royong dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

BACA JUGA:Pengalaman Berkesan Berwirausaha

Dalam sambutannya, Bupati Eman menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada pasangan Hade pada Pilkada lalu. 

Ia juga menyebutkan bahwa untuk pertama kalinya, para bupati/kepala daerah di Indonesia dilantik oleh presiden. 

"Ini adalah tonggak sejarah bagi bupati yang dilantik langsung oleh Presiden. Semoga kami amanah dan dapat bekerja maksimal. Kami mohon doa agar kami bisa mengabdi dengan setulus hati," ujarnya.

Lebih lanjut, Eman menyebutkan bahwa meskipun tidak ada aturan yang mengharuskan, sudah menjadi kebiasaan rakyat untuk menuntut hasil kerja 100 hari pada awal kepemimpinan. 

Tag
Share