Begini Cara Sekolah Swasta Menghasilkan Anak Didik yang Berprestasi
ANAK CERDAS: Ketua Yayasan Mansyur Al Makki, Dr Taufik Ridwan MHum berpendapat bahwa semua anak cerdas, tidak ada yang bodoh.-ADE AGUSTINA-RADAR CIREBON
Rupa-rupa kurikulum atau metode pembelajaran di setiap satuan pendidikan, terutama di sekolah swasta yang saat ini mutunya kian teruji. Di antara yang berbeda, yaitu dengan mendeteksi kecerdasan untuk menentukan fokus belajar siswa.
Ketua Yayasan Mansyur Al Makki, Dr Taufik Ridwan MHum mengungkapkan, bahwa semua anak cerdas, tidak ada yang bodoh. Tapi menjadi sia-sia ketika kecerdasan itu tidak diketahui oleh guru atau sekolah. Yang terjadi akan menyulitkan. Siswa cenderung malas menerima pembelajaran yang tidak sesuai dengan kecerdasan yang dimilikinya.
“Kecerdasan itu membuat anak lebih mudah untuk sukses,” ucap Taufik yang juga ketua Yayasan Darul Ulum Indonesia itu.
BACA JUGA:Gapura Retak, Proyek Baru, Alasan DPUTR Bukan Pemeliharaan Tapi Perbaikan
Deteksi kecerdasan anak sejak awal berpengaruh pada pembelajaran di kelas. Guru akan lebih mudah menentukan gaya belajar siswanya. Mereka dengan kecenderungan kecerdasan yang sama akan dikelompokkan dalam satu kelas.
“Itu jadi informasi awal untuk guru. Dari situ kita akan memberikan jalan yang mudah juga bagi mereka,” jelas Taufik.
Sehingga, tak heran dengan cara seperti itu menghasilkan peserta didik yang berprestasi. Yang pernah Syntax raih yaitu juara atletik atau Paskibraka tingkat nasional. Dan sederet prestasi lainnya, baik akademik maupun non akademik.
“Dari semua kecerdasan ini, balutannya harus religius. Spiritualnya harus kuat,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bentuk Unit Reaksi Cepat Tambal Jalan
Ada kebiasaan yang setiap hari wajib dilakukan Sekolah Ibnu Khaldun. Pertama, berkaitan dengan sopan santun kepada guru ketika anak datang ke sekolah. Budaya cium tangan dengan kepala menunduk, memberikan kesempatan bagi guru untuk mendoakan siswa.
Kedua, kebiasaan Salat Duha dan berdoa segala yang terbaik bagi diri sendiri dan keluarga. Kemudian, tadarus Surat Almulk.
“Di dalam Surat Almulk ada kekuasaan yang dibagikan ke manusia, supaya kekuasaan itu kemudian bisa menjadi jalan untuk cepat menggapai kesuksesan. Dan terakhir yaitu pembiasaan ngaji. Semua siswa harus bisa ngaji,” pungkas alumnus Pondok Pesantren HM Putra Lirboyo Kediri itu. (ade)