Ribuan Santri Kajian Cegah Kekerasan

KAJIAN: Advokat sekaligus konsultan hukum Yayasan Darul Maarif, Miftah SH MH hadir sebagai pemateri utama, memberikan pengarahan terkait pencegahan kekerasan seksual.-burhannudin-radar indramayu
INDRAMAYU – Menyambut bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Maarif Kaplongan Karangampel, Kabupaten Indramayu, mengikuti kajian Islam. Temanya adalah, "Pencegahan Kekerasan di Lingkungan Pondok Pesantren".
Kegiatan ini bertempat di Aula Yayasan Darul Maarif, menghadirkan Miftah SH MH, advokat sekaligus konsultan hukum Yayasan Darul Maarif sebagai pemateri utama.
Dalam pemaparannya, Miftah menekankan pentingnya menciptakan lingkungan pondok pesantren yang aman dan bebas dari kekerasan.
Ia menjelaskan, kekerasan di lingkungan pesantren umumnya bermula dari candaan, yang berlanjut hingga perkelahian.
BACA JUGA:Ramadan, Gelar Lomba Hafalan Surat Pendek
Serta meningkatnya kasus bullying terhadap anak-anak, khususnya mereka yang pemalu, lemah, atau memiliki kondisi khusus yang sering menjadi bahan ejekan.
"Kekerasan seringkali diawali dari sesuatu yang dianggap bercanda. Jika tidak dikendalikan, hal itu bisa berkembang menjadi tindakan yang lebih serius. Anak-anak dengan sifat pemalu atau berkebutuhan khusus, seringkali menjadi korban," ujar Miftah kepada Radar Indramayu.
Lebih lanjut ia mengingatkan bahwa perlindungan terhadap anak sudah diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002/Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, yang menegaskan bahwa anak adalah makhluk rentan yang sering menjadi objek kekerasan, eksploitasi, bahkan kekejaman.
Selain dihadiri oleh ribuan santri, acara kajian juga mendapat dukungan dari pihak kepolisian. Kanit Bimas Polsek Karangampel, Kabupaten Indramayu, Hartono, turut hadir dan memberikan arahan terkait peran santri dalam menjaga ketertiban, serta menciptakan lingkungan yang harmonis di pondok pesantren.
BACA JUGA:Ajak Warga Manfaatkan Pekarangan
Dengan adanya kajian ini, diharapkan seluruh santri putra dan putri Pondok Pesantren Darul Maarif, dapat lebih memahami pentingnya mencegah kekerasan, membangun sikap saling menghormati, serta menciptakan lingkungan pesantren yang aman dan nyaman bagi semua orang. (han)