Desa Bersih dari Sampah

Aktivitas Kepala Desa Leuwimunding, Aang Rukman Lesmana, di TPS. Desa tersebut menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Leuwimunding yang memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS), sehingga dapat menekan volume sampah di TPA Heuleut, Kadipaten.-ONO CAHYONO-radar majalengka

MAJALENGKA - Desa Leuwimunding menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Leuwimunding yang memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Berada di lahan seluas 528 meter persegi, TPS ini cukup mampu mengatasi masalah sampah di desa tersebut. 

Bahkan, desa ini mampu meminimalkan dan menekan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Heuleut, Kadipaten, yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Kepala Desa Leuwimunding, Aang Rukman Lesmana, mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah di desanya memang belum sepenuhnya selesai. 

BACA JUGA:Refleksi: Isra’ Mi’raj Perspektif Sains Modern dan Teologis

Terutama, dibutuhkan teknologi baru atau alat tungku pembakaran yang tidak menimbulkan polusi udara.

"Desa bebas sampah itu bukanlah hal yang mustahil untuk terwujud. Salah satunya dengan konsisten fokus terhadap kepedulian lingkungan dan penanganan sampah yang dapat diselesaikan di desa," kata Aang, di sela-sela aktivitas pengelolaan sampah di TPS, Jumat, 24 Januari 2025.

Aang menjelaskan, TPS di desanya sudah berjalan sejak setahun terakhir. 

Sebelumnya, kondisi TPS tidak terurus akibat tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang peduli terhadap lingkungan.

BACA JUGA:Berpotensi Ada Laga Big Match

Namun, perlahan mulai ada kemajuan, dan bahkan setiap hari, warga bekerja mengurai dan membakar sampah plastik, sampah rumah tangga, hingga sampah yang dikirim dari pasar Desa Leuwimunding.

Setahun yang lalu, ketika kondisi TPS tidak terawat, Aang bersama warga turun langsung ke lokasi untuk membersihkan puluhan ton sampah yang sudah menggunung.

"Bahkan, jika dihitung, untuk membersihkan tumpukan sampah di TPS ini, kami harus mengangkutnya menggunakan 148 dump truck selama seminggu, karena kondisinya sudah penuh akibat tidak dikelola selama setahun," tuturnya.

Ditambahkan Aang, selama sepekan itu, truk sampah mengangkut gundukan sampah dari TPS untuk kemudian dibuang ke TPA Heuleut.

Tag
Share