Fluktuasi Jumlah Pengguna KRL Selama Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek Akibat Cuaca

Fluktuasi Jumlah Pengguna KRL Selama Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek Akibat Cuaca-disway.id-
RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - KAI Commuter mencatat jumlah pengguna Commuter Line selama libur panjang Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek 2025 mengalami fluktuasi akibat kondisi cuaca yang tidak menentu.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi perubahan jumlah penumpang, total pengguna harian sempat melampaui prediksi awal. Puncak tertinggi tercatat pada Senin, 27 Januari, dengan jumlah mencapai 952.692 pengguna di seluruh wilayah operasional KAI Commuter.
“Kondisi cuaca turut memengaruhi mobilitas pengguna Commuter Line, sebagaimana tercermin dalam data jumlah penumpang selama libur panjang ini,” ujar Joni pada Kamis.
Di wilayah Jabodetabek, jumlah pengguna Commuter Line pada Sabtu, 25 Januari, mencapai 791.797 orang, mendekati prediksi KAI Commuter yang memperkirakan rata-rata 716 ribu pengguna per hari selama periode liburan.
BACA JUGA:Banjir Rob Terjang Eretan Kulon, Ratusan Rumah Terendam
Pada hari libur Isra Mi’raj, Senin, 27 Januari, jumlah pengguna tercatat sebanyak 776.968 orang. Namun, angka tersebut menurun menjadi 710.146 orang pada Selasa, 28 Januari, saat perayaan Tahun Baru Imlek.
Joni menjelaskan bahwa penurunan jumlah pengguna sebagian besar dipengaruhi oleh tingginya curah hujan serta banjir di beberapa titik.
“Kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat masyarakat cenderung membatasi mobilitas mereka,” ujarnya.
Hal ini terlihat pada Rabu, 29 Januari, di mana jumlah pengguna menurun hingga 616.467 orang, lebih rendah dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Meskipun terdampak oleh cuaca, KAI Commuter memastikan bahwa operasional tetap berjalan dengan lancar.
"Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta yang sempat terdampak banjir tetap beroperasi dan melayani 3.805 pengguna pada Selasa, 28 Januari," jelas Joni.
"Sebelumnya, pada Minggu dan Senin, 26-27 Januari, jumlah pengguna layanan ini masing-masing mencapai 4.682 dan 4.298 orang, dengan angka tertinggi tercatat pada Sabtu, 25 Januari, yaitu 6.599 pengguna," tambahnya.