Kapolres Ciko: Jangan Mudah Percaya Video yang Beredar
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto meminta masyarakat agar jangan mudah percaya akan video yang beredar.-dokumen -istimewa
CIREBON- Hari ini masyarakat disuguhi berbagai kiriman video, tentang aksi brutal kelompok gang motor. Dari video yang beredar, menyebutkan kalau TKP berada di wilayah Kecamatan Arjawinangun. Kalau di lihat dari video yang ada, memang sangat mengerikan, dimana dua kelompok pemuda saling bentroik di jalan raya.
Beredarnya video tersebut jelas sangat diresahkan. Namun ternyata, banyak video yang tersebar di media sosial WhatsApp maupun Facebook itu hoax atau video lama yang diviralkan kembali.
Kapolres Cirebon Kota AKBP M Rano Hadiyanto meminta masyarakat agar jangan mudah percaya akan video yang beredar. "Kami mengimbau masyarakat jangan mudah percaya video yang viral di medsos. Banyak video yang beredar bukan terjadi di Kota Cirebon melainkan di beberapa wilayah lain. Meski begitu, ada beberapa video yang pernah terjadi di Kota Cirebon namun kembali diviralkan kembali oleh orang tidak bertanggungjawab untuk membuat resah masyarakat," ungkapnya.
BACA JUGA:Jangan Panik, dan Sering Terjadi, Gempa Bumi Pangandaran Kekuatan 5,0 SR
AKBP M Rano mengimbau masyarakat agar segera melapor ke kantor Polisi terdekat jika melihat adanya peristiwa tawuran ataupun aksi geng motor. "Silahkan segera melapor ke kantor polisi terdekat atau hubungi call center polri 110. Untuk lebih memberi rasa aman kepada masyarakat, kami juga telah menginstruksikan kepada petugas polisi berseragam, terdiri Sabhara dan Bhabinkamtibmas untuk intensif melakukan patroli wilayah,"pungkasnya.
Sementara Yuli, seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, mengaku sering melihat video tawuran lewat media sosial. Namun demikian, dia tidak tahu pasti dengan kebenaran video tersebut. Yang jelas, menurut Yuli, dirinya merasa resah.
"Ia benar sekarang banyak video beredar di medsos soal kejadian tawuran ataupun kerusuhan geng motor di wilayah Cirebon. Meski apakah peristiwa di video itu benar atau tidak terjadi di Cirebon, tapi bikin kami resah sebagai warga Cirebon," katanya kepada radarcirebon.com, Minggu (31/12/2023).
Yuli berharap agar pihak-pihak terkait termasuk aparat kepolisian agar lebih instensif melakukan patroli di medsos. "Tujuannya agar orang yang tidak bertanggung jawab dapat dikenai sanksi sesuai undang-undang IT,” ucapnya.(**)