Keluhkan Fasilitas Pendukung Gedung Kesenian Gegesik

Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH menerima aspirasi para perwakilan sanggar kesenian terkait bangunan gedung kesenian di Kecamatan Gegesik, kemarin.-SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON-radar cirebon

Sarana prasarana Gedung Kesenian Gegesik dinilai belum mendukung. Padahal, fasilitas gedung milik pemerintah daerah itu diperuntukkan pelestarian budaya. 

Kemarin, belasan perwakilan sanggar kesenian di Kecamatan Gegesik curhat ke pimpinan DPRD. Mereka meminta sarana prasarana pendukung dapat dipenuhi. Pun status pengelolaan gedung kesenian. 

“Kami prihatin sekali, gedung kesenian di Gegesik belum memiliki sarana prasarana pendukung. Alat kesenian, kursi dan meja saja tidak ada. Padahal, gedung ini milik pemerintah. Tapi tidak dilengkapi berikut fasilitas pendukung lainnya,” kata perwakilan sanggar kesenian, Taspin. 

Selain itu, status pengelolaan gedung kesenian juga belum jelas. Apakah dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau diserahkan ke komunitas sanggar. Oleh karena itu, pihaknya datang ke DPRD bersama dinas kebudayaan dan pariwisata untuk meminta kepastian.

BACA JUGA:Pemdes Purbawinangun Helat Baksos Donor Darah

“Selama ini, kita swadaya untuk menunjang kebutuhan kegiatan kesenian. Kalau seperti ini tidak ada upaya pemerintah untuk mengembangkan dan mempertahankan budaya kesenian yang ada di Kabupaten Cirebon secara serius,” ujar Taspin. 

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Dr Sophi Zulfia SH MH mengaku, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke gedung kesenian beberapa waktu lalu. 

“Jika melihat kondisi bangunan memang sudah oke. Bagus. Namun, sarana prasarananya belum mendukung,” ujar Sophi. 

Poltisi PDI Perjuangan ini menyayangkan output yang dihasilkan gedung kesenian ini yang belum maksimal.

BACA JUGA:Disdukcapil Jemput Bola Rekam E-KTP bagi ODGJ

Untuk itu, DPRD Kabupaten Cirebon menginisiasi pertemuan dengan Dinas Pendidikan, Diskominfo, serta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).

Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan Gedung Kesenian secara optimal, khususnya untuk kegiatan pelestarian budaya.

Sophi menekankan pentingnya peran institusi pendidikan dalam menjaga identitas budaya lokal. “Jangan sampai identitas budaya Kabupaten Cirebon hilang, terutama di tengah gempuran budaya asing melalui media sosial,” paparnya. 

Sophi berharap, gedung kesenian menjadi wadah pelestarian seni khas Cirebon, bekerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah tersebut. “Dinas Pendidikan bisa mengajarkan siswa SD dan SMP untuk mencintai budaya lokal. Ini adalah langkah penting agar seni tradisional kita tetap hidup,” imbuhnya. 

Tag
Share