Rapat Persiapan Makanan Bergizi Gratis

Ilustrasi-EEP-RADAR CIREBON

CIREBON – Persiapan penerapan Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan.  Pada Jumat pagi (10/1), Pemerintah Kota Cirebon menggelar rapat persiapan MBG, yang juga mengundang dua yayasan yang ditunjuk untuk pengadaan MBG terkait kesiapan mereka.

Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon, Dr Iing Daiman, menjelaskan bahwa persiapan MBG digelar pada Jumat pagi dihadiri oleh berbagai instansi, termasuk sesama Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

Di Kota Cirebon ada dua SPPG, yaitu Yayasan Pendidikan Delta Mundu di Karangjalak, Kelurahan Sunyaragi, dan SPPG Yayasan Miftahul Ulum di Sekar Kemuning.

“Ketua yayasan dari kedua lembaga itu juga diminta hadir untuk mempresentasikan persiapan MBG,” ujarnya.

Selain kedua SPPG, kata Iing, kepala sekolah dari sekolah-sekolah calon penerima manfaat, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan juga hadir.

“Intinya, yayasan mengekspos kesiapan untuk menyelenggarakan MBG mulai 13 Januari 2025,” terangnya.

Iing memaparkan, masing-masing SPPG menyiapkan 3.000 pack untuk anak sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, dan SMA, serta 300 pack untuk ibu hamil dan menyusui. Dengan demikian, totalnya mencapai 6.600 pack.

“Setiap SPPG menyiapkan 3.000 pack untuk anak sekolah dan 300 pack untuk ibu hamil dan menyusui,” tandasnya.

Dalam rapat tersebut, Iing juga menyampaikan bahwa proses memasak dimulai pada pukul 01.00 dini hari, dan distribusi ke sekolah-sekolah dimulai pada pukul 07.00 WIB. 

Setiap distribusi MBG sudah diatur waktunya untuk setiap sekolah. Setelah tiba di sekolah, distribusi kemudian dilanjutkan melalui guru-guru sekolah kepada para siswa.

“Ada jam distribusi yang sudah ditentukan,” terangnya.

Karena MBG merupakan program nasional, program ini juga mencakup edukasi kepada anak-anak, seperti mengajarkan mereka untuk membersihkan tempat makan setelah selesai makan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak membawa makanan pulang.

“Kesiapan dapur sudah dipresentasikan, termasuk alat pemasakan nasi, ahli gizi, dan standar menu yang sudah ditentukan. Menu yang disiapkan antara lain nasi, sayur, daging, tahu, dan buah. Tempat memasak juga sudah memenuhi standar, dengan kapasitas memasak nasi hingga 90 kg,” bebernya.

Tag
Share