Replika Paksi Naga Liman di Taman Kebumen

TAMBAH INDAH: Replika Paksi Naga Liman di Taman Kebumen, Kota Cirebon, Rabu (22/11).-ADE GUSTIANA/RADAR CIREBON-

CIREBON - Replika Paksi Naga Liman berdiri di sudut Taman Kebumen. Tepat di depan Kantor KPU. Tak semua masyarakat mengetahui kehadiran replika kereta kencana zaman Keraton Cirebon ini.

"Baru ngeh (mengetahui, red) pas ditunjukkan (bahwa ada replikas Paksi Naga Liman, red)," tutur Zahrottun, warga Kota Cirebon kepada Radar Cirebon kemarin (22/11).

Replika ini diletakkan di median pelataran berundak. Menghadap Jalan Kebumen. Mahkota, cula dan sayap dibalut cat berwarna emas. Sementara bagian lain, termasuk kereta kencana dengan empat roda berwana cokelat tua.

Roda depan dan belakang memiliki diameter berbeda. Lebih besar roda belakang.

BACA JUGA:Agus Mulyadi Tidak Dipilih Menjadi Bakal Calon Walikota Partai Golkar

Sebelum monumen itu dibangun, Kepala Seksi Bimmas Islam Kantor Kemeterian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, Rizky Riyadu Taufiq mengatakan Monumen Replika Paksi Naga Liman dijadikan simbol Kota Cirebon sebagai kota multikultural.

Pembangunan monumen multikultural itu, katanya, berawal dari diskusi ringan.

Akar utamanya adalah Cirebon sebagai kota unik. Tertua di Jawa, dan memiliki peninggalan yang utuh. Serta kemajemukan.

BACA JUGA:Sebanyak 61.800 Tiket untuk Tiga KA Layani Nataru

"Diskusi dengan beberapa tokoh, ternyata di Cirebon ada semua. Makanya dengan fakta yang ada, maka kami ingin menegaskan Cirebon sebagai kota multikultural," jelasnya.

Paksi Naga Liman juga simbol dari Cirebon yang merupakan kota dengan toleransi tinggi. "Masyarakatnya yang berasal dari lintas agama dan tumbuh bersama-sama, dan kita hidupkan dalam konteks ini," terangnya. (ade)

Tag
Share