Soroti Kinerja PDAU
Komisi II DPRD Kuningan, memberikan kritik terhadap kinerja Perumda Aneka Usaha (PDAU) yang dinilai masih jauh dari harapan. Hingga kini, PDAU masih terfokus pada pengembangan sektor wisata tanpa inovasi yang signifikan di bidang usaha lainnya.-ist-radar cirebon
Komisi II DPRD Kuningan, memberikan kritik terhadap kinerja Perumda Aneka Usaha (PDAU) yang dinilai masih jauh dari harapan. Pasalnya, hingga kini PDAU masih terfokus pada pengembangan sektor wisata tanpa inovasi yang signifikan di bidang usaha lainnya.
Ketua Komisi II DPRD Kuningan Jajang Jana menegaskan, sebagai mitra kerja, Komisi II memiliki tanggung jawab untuk mengawasi sekaligus mendorong pembenahan di tubuh PDAU.
"Kami meminta pemaparan dari pihak PDAU terkait kondisi keuangan, Sumber Daya Manusia (SDM), serta pengelolaan wisata yang menjadi fokus utama mereka. Namun, faktanya hingga saat ini PDAU belum memberikan kontribusi nyata kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya, Senin (23/12).
Menurutnya, PDAU menghadapi berbagai kendala, baik dari segi manajemen maupun persaingan usaha. Termasuk menyoroti besarnya beban operasional, seperti gaji pegawai dan biaya pemeliharaan, yang menjadi tantangan tersendiri bagi PDAU.
BACA JUGA:Mutasi Atlet Ketat di Porprov 2026
"Kami memberikan target kepada direksi agar pembenahan dilakukan maksimal pada tahun 2025. Jika target ini tercapai, kami berharap di tahun 2026 PDAU bisa benar-benar memberikan kontribusi nyata kepada PAD. Namun, jika tidak ada progress, penyertaan modal hanya akan menjadi pemborosan," tegasnya.
Melihat kondisi keuangan daerah yang kurang stabil, pihaknya menyarankan agar PDAU melibatkan investor dari luar untuk mendukung pengembangan usaha. Ia menilai pelibatan investor dapat memberikan solusi jangka panjang, untuk memperkuat sektor wisata maupun sektor usaha lainnya.
"Sebelumnya, Dinas Pariwisata bersama PDAU dan desa-desa wisata menggelar pemaparan kepada sejumlah investor. Ini langkah positif, tetapi harus diikuti dengan keseriusan dalam menjalin kerja sama. Keterlibatan investor bisa menjadi momentum untuk memperbaiki daya saing dan inovasi wisata di Kuningan," ujarnya.
Dirinya berharap, konsep usaha yang dikelola PDAU harus mampu bersaing dengan pelaku usaha lain.
BACA JUGA:Performa Buruk di Piala AFF 2024, Cristian Gonzales Tawarkan Diri Jadi Pelatih Striker Timnas
"Pelayanan, wahana, dan inovasi harus menjadi prioritas agar wisata di Kuningan tidak kehilangan daya tarik. Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi harus tetap menjadi ikon wisata yang menarik bagi wisatawan," jelasnya.
Sebagai mitra kerja, Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk terus mendorong pembenahan di PDAU. Diharapkan kolaborasi antara PDAU, DPRD, dan pihak-pihak terkait dapat menciptakan inovasi yang berdampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah.
"Kami ingin PDAU tidak hanya menjadi beban daerah, tetapi justru menjadi salah satu pilar utama yang mendukung pembangunan ekonomi Kuningan. Dengan perencanaan yang matang dan pelibatan investor, kami optimistis PDAU bisa menjadi motor penggerak sektor wisata dan usaha lainnya," pungkasnya. (ags)