Pj Bupati Cirebon Serukan Lawan Korupsi, Puncak Hakordia 2024, Ratusan Peserta Ikuti Seminar Antikorupsi yang
KOMITMEN: Instansi di lingkungan Pemkab Cirebon menandatangani komitmen antikorupsi saat seminar yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Cirebon.-DENY HAMDANI-RADAR CIREBON
CIREBON-Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Cirebon untuk bersama-sama melawan korupsi.
Seruan tersebut disampaikan Wahyu saat menjadi narasumber dalam Seminar Antikorupsi yang digelar Inspektorat Kabupaten Cirebon di Hotel Patra, Senin (17/12).
“Mari bersama kita lawan korupsi,” tegas Wahyu Mijaya, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat.
Selain Pj Bupati, hadir pula narasumber lainnya, yakni Muhammad Indra Furqan sebagai Pelaksana Harian Pendidikan dan Pelatihan Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK RI, serta Manoto Togatorop dari Widyaaiswara KPK RI.
Seminar tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024.
Acara ini dihadiri 240 peserta, yang terdiri dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, kepala perangkat daerah, perwakilan DPRD, direktur RSUD dan BUMD, hingga kepala desa percontohan antikorupsi.
Inspektur Inspektorat Kabupaten Cirebon Drs Iyan Ediyana MM MSi CGCAE, menjelaskan, seminar tersebut adalah puncak dari rangkaian peringatan Hakordia 2024.
“Sebelumnya, kami sudah melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran antikorupsi di masyarakat,” ujar Iyan.
Dijelaskannya, rangkaian kegiatan tersebut meliputi: pertama, sosialisasi antikorupsi dengan menyasar perangkat daerah, pengusaha, ormas, tokoh masyarakat, media, wali murid, hingga komite sekolah di tingkat SD dan SMP.
“Kedua, lomba desain poster. Kompetisi ini melibatkan siswa SMP dan MTs se-Kabupaten Cirebon dan berlangsung pada 11 November–2 Desember 2024,” ungkapnya.
Ketiga, lanjut Iyan, lomba artikel antikorupsi, khusus mahasiswa S-1 dari wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan) yang juga digelar pada periode yang sama.