Atap SMPN 1 Talun Ambruk, 1 Siswa Harus Jalani Operasi di Bagian Rahang
Kepala SMPN 1 Talun Sunarto dan Kepala SMPN 1 Sumber Didin Jaenudin (kiri) melihat kondisi siswa yang dirawat di RS Medimas, Kota Cirebon, Rabu (11/12/2024).-istimewa-radar cirebon
CIREBON- Sebanyak 7 siswa SMPN 1 Talun yang menjadi korban ambruknya atap bangunan sekolah, hingga Rabu (11/12/2024) masih berada di Rumah Sakit Medimas Kota Cirebon.
Namun demikian, kondisi mereka berangsur membaik dan sudah diperbolehkan pulang. Sementara satu siswa masih harus bertahan di rumah sakit untuk operasi ringan di bagian rahang.
Demikian disampaikan mantan Ketua Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Kabupaten Cirebon Didin Jaenudin. “Berdasarkan hasil komunikasi kami dengan tim dokter, hari ini (kemarin, red) korban bisa pulang. Namun harus menunggu visit dokter terlebih dahulu," terang Didin saat membesuk para siswa itu di RS Medimas.
Ia mengatakan ada satu korban atas nama Eka Setiawan, akan menjalani operasi ringan di bagian rahang. “Jadi Ttinggal Eka saja (masih bertahan di rumah sakit, red). kebetulan besok (hari ini, red) rencananya akan menjalankan operasi ringan. Kalau yang lain sudah baik-baik saja, tinggal trauma saja mungkin," terang Didin yang juga Kepala SMPN 1 Sumber itu.
BACA JUGA:Ruang Kelas SMPN 1 Talun Amrbuk, Kontraktornya Di-blacklist
Sementara Kepala SMPN 1 Talun Sunarto mengatakan seluruh siswa yang tertimpa bangunan ambruk itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa berkomunikasi. Mereka akan diperbolehkan pulang setelah visit dokter.
“Kalau Eka harus dioperasi rahang. Namun belum mendapat persetujuan dari keluarga maupun Eka sendiri. Eka itu anak yatim. Tadi sih katanya mau rundingan dulu. Kalau gak dioperasi juga gak apa-apa kata dokternya, tapi ya khawatirnya dua tiga bulan kerasa sakit lagi," kata Sunarto. (sam)