Mulai Muncul “Pahlawan Kesiangan”
Relawan Loyalis Sahabat H Eman Suherman, Iwan Setiawan Wawang, bersama calon Bupati Majalengka terpilih, Eman Suherman.-ONO CAHYONO-radar majalengka
MAJALENGKA – Kemenangan hasil quick count pasangan calon (paslon) nomor urut 1, H Eman Suherman-Dena Muhammad Ramdhan pada Pilkada Majalengka 2024 menuai klaim dari sejumlah kalangan.
Baru-baru ini, bekas anggota DPRD Kabupaten Majalengka Fraksi PDIP, H. Hamzah Nasyah, mengklaim bahwa kemenangan paslon H Eman Suherman-Dena Muhammad Ramdhan berkat keputusan dirinya mendeklarasikan dukungan pada minggu-minggu terakhir menjelang pemungutan suara.
"Upaya tersebut telah mempengaruhi hasil. Terbukti, perolehan suara hasil quick count di wilayah utara untuk Eman-Dena melejit. Inti dari perjuangan itu ada di akhir, atau di pengujung sepuluh hari terakhir jelang pemungutan suara," klaim Hamzah.
Deklarasi Ketua PAC PDIP Sumberjaya ini mengaku tidak mengatasnamakan partai, tetapi menilai bahwa dampak dukungannya sangat luar biasa.
BACA JUGA:Juara 3 Lomba Matematika Tingkat Jabar
Sebab, tidak hanya di Dapil III, tetapi juga menyeluruh di seluruh Majalengka.
Pernyataan Hamzah Nasyah ini sontak mendapat kritik dari sejumlah tokoh masyarakat Desa Panjalin Kidul, Kecamatan Sumberjaya, H Iang Saeful Ikhsan SAg.
Bahkan, sebagai tokoh adat dan Ketua MUI Panjalin Kidul, Iang menilai bahwa pernyataan Hamzah Nasyah terkesan sangat berlebihan.
"Pernyataan beliau (Hamzah Nasyah, red) yang menganggap dirinya 'sang pendongkrak' suara dari wilayah utara itu sepertinya terlalu berlebihan,"ujar Iang.
BACA JUGA:Swiss-Belinn dan Radar Indramayu Jalin Kerja Sama
Menurutnya, kemenangan paslon H Eman Suherman-Dena Muhammad Ramdhan di Pilkada Majalengka 2024 merupakan hasil kerja keras para pendukung, simpatisan, partai pengusung, serta masyarakat Majalengka yang menginginkan perubahan untuk Kabupaten Majalengka.
Bahkan, menurut Iang, baik relawan maupun simpatisan yang mendukung pasangan Hade tidak ada yang mengklaim kemenangan tersebut secara berlebihan.
"Kenapa saya anggap 'jangan terlalu berlebihan'? Karena semua relawan dan simpatisan yang sudah menyukseskan pasangan Hade tidak ada yang merasa sebagai pahlawan. Tetapi ini sudah terlalu berlebihan. Mestinya bersikap wajar, jangan sampai ada klaim yang mengarah pada kepentingan politik terhadap bupati terpilih," tegasnya.
Iang mengungkapkan, sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama, berharap pasca-pilkada ini tidak ada pihak yang saling klaim kemenangan dan menghina atau mengolok-olok.