KPK Apresiasi Maruarar Sirat Terkait Harun Masiku
Pimpinan KPK, Johanis Tanak mengapresiasi sikap Maruarar Sirait yang menggelar sayembara bagi penemu Harun Masiku diberi hadiah Rp8 miliar.-ANTARA-radar cirebon
JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johanis Tanak mengapresiasi sikap Menteri Perumahan dan Kawasa Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara, yang menggelar sayembara bagi penemu daftar pencarian orang (DPO) Harun Masiku akan diberi hadiah Rp8 miliar. Sebab, sudah lebih dari 4 tahun Harun Masiku tidak kunjung ditangkap.
"Kita patut mengapresiasi hal baik yang dilakukan oleh pak Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia, untuk membantu melakukan penangkapan terhadap Harun Masiku melalui sayembara dengan memberi hadiah Rp8 miliar, bagi yang menangkap Harun Masiku dalam upaya menegakkan hukum di NKRI," kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak, Kamis (28/11).
Johanis menyatakan, sikap Maruarar Sirat dinilai perlu menjadi contoh dalam mendukung kerja-kerja pemberantasan korupsi. Ia menilai, hanya Maruarar Sirait yang mau mengorbankan hartanya untuk mengejar buron Harun Masiku.
"Hanya beliau yang mau mengorbankan hartanya agar pelaku tindak pidana korupsi yang melarikan diri dapat ditangkap dan diproses sesuai ketentuan hukum," ucap Johanis.
BACA JUGA:Firli Bahuri Mangkir Lagi
Meski demikian, Johanis memastikan, KPK terus berupaya mencari Harun Masiku. Namun, memang sampai saat ini belum membuahkan hasil. "Hingga saat ini KPK tetap melakukan upaya penangkapan terhadap Harun Masiku," tegas Johanis.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau Ara, sebelumnya mengaku akan memberikan hadiah Rp8 miliar kepada mereka yang berhasil menemukan Harun Masiku, yang merupakan salah satu buronan KPK. Ara menyebut, hal itu menjadi salah satu bentuk partisipasi publik agar di negara ini tidak ada orang yang kebal hukum.
"Iya dong, kita kan partisipasi publik. Kita kan berharap negara ini tidak ada (yang) kebal hukum. Masa ada orang yang sudah bertahun-tahun tersangka, kok bisa bebas berkeliaran?" ucap Ara.
Ia menduga, Harun Masiku yang tak kunjung ditangkap telah melibat orang besar di dalamnya. Sehingga, kata dia, dirinya tertarik untuk berpartisipasi dalam pengungkapannya. Dengan begitu, lanjut Ara, hukum di negara Indonesia tidak boleh kalah dengan koruptor. Sehingga dipastikan tidak ada orang yang kebal hukum di negara ini.
BACA JUGA:Indonesia Perjuangkan Cabor Padel
"Menurut saya pasti ini kan melibatkan kasus besar, melibatkan orang besar. Ya, kita partisipasi dong. Sebagai warga negara, saya diberkati sama Tuhan, saya ada rezeki," ujar Ara.
"Kita pengen negara ini tidak kalah dengan koruptor. Orang tanah koruptor saja kita jadikan rumah buat rakyat. Jadi nggak boleh ada orang yang kebal hukum di negara ini," sambungnya.
Dia menilai, soal kasus yang menjerat Harun Masiku itu sudah lama tidak ada perkembangan. Oleh sebabnya, dia mengambil inisiatif sebagai orang pribadi. "Karena sudah lama-lama nggak ada perkembangannya, saya mengambil inisiatif sebagai pribadi boleh dong, untuk memberikan semangat kepada masyarakat. Dan saya dapat respons positif. Jadi, banyak yang semangat untuk bisa memberikan informasi, mencari Harun Masiku," pungkasnya. (jp)