Tidak Terpengaruh Musim Hujan

PANEN GARAM: Penjabat Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi saat menghadiri panen garam dengan menggunakan sistem tunnel di Desa Tawangsari Kecamatan Losari.-deny hamdani-radar cirebon

CIREBON-Penjabat Bupati Cirebon Drs H Wahyu Mijaya SH MSi, mendorong para petani garam di Kabupaten Cirebon untuk mengadopsi teknik tunnel dalam proses produksi garam. 

Metode ini dinilai cocok karena memungkinkan petani tetap memproduksi garam meski cuaca hujan. 

Sistem tunnel adalah metode pembuatan garam di dalam wadah tertutup berbentuk terowongan yang dilapisi plastik UV. 

Sistem ini memiliki atap menyerupai lorong yang melindungi proses produksi dari gangguan cuaca. Keunggulan metode ini mencakup kualitas garam yang lebih baik, warna yang lebih putih dan bersih, kandungan Natrium Klorida (NaCl) yang lebih tinggi, serta proses kristalisasi yang lebih cepat.

BACA JUGA: PT KAI Daop 3 Cirebon Tetapkan Daerah Pemantauan Khusus Libur Natal dan Tahun Baru 2025

Hal tersebut disampaikan Wahyu Mijaya saat menghadiri panen garam dengan metode tunnel di Desa Tawangsari, Kecamatan Losari, Kamis (28/11). 

“Alhamdulillah, hari ini bisa bersilaturahmi dengan tiga kelompok petani garam di Losari. Dengan sistem tunnel, satu unit mampu menghasilkan hingga dua ton garam. Jika ada 10 unit, produksi bisa mencapai 20 ton,” ungkap Wahyu Mijaya.

Wahyu juga menekankan pentingnya pembangunan bunker garam untuk mendukung produksi sepanjang tahun. “Saat ini, bunker belum tersedia. Jika ada, Insya Allah produksi bisa terus berlangsung tanpa hambatan cuaca,” katanya.

Ia menambahkan, garam yang dihasilkan di Desa Tawangsari telah memenuhi standar garam industri dengan tingkat kemurnian mencapai 96,5 persen, melebihi standar minimum 94 persen. 

BACA JUGA:Telkom Witel Priangan Timur Laksanakan Bimbingan Teknis di SMPN 6, Ini Terkait Platform Pijar Sekolah

“Ini membuktikan potensi besar untuk terus dikembangkan agar memberikan manfaat ekonomi yang lebih baik bagi petani,” ujar Wahyu.

Untuk mendukung pengembangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana memberikan bantuan tambahan pada tahun 2025. 

“Program yang akan dilaksanakan antara lain pembangunan gudang garam dan penambahan 10 unit tunnel untuk meningkatkan kapasitas produksi,” pungkasnya. (den)

Tag
Share