Butuh Dukungan Anggaran, DKKC Ingin Saingi Jogjakarta dan Solo
PENGUKUHAN: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menghadiri pengukuhan Pengurus Kecamatan Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (PK DKKC) periode 2023-2027, Selasa (26/12).-ist-
Kesenian dan kebudayaan daerah banyak yang punah. Perlu kerja ekstra untuk tetap melestarikannya. Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (DKKC), memiliki tanggung jawab besar untuk melakukannya.
Demikian disampaikan Ketua DKKC Kabupaten Cirebon, H Sulama Hadi di sela pengukuhan Pengurus Kecamatan Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (PK DKKC) periode 2023-2027, Selasa (26/12).
“Tidak sedikit kesenian dan kebudayaan daerah yang hampir bahkan punah. Maka sebagai seniman juga budayawan harus mampu mempertahankan yang ada, agar tetap lestari,” kata Ketua DKKC Kabupaten Cirebon, H Sulama Hadi.
Salah satu upaya yang harus dilakukan, adalah dengan terus memberikan edukasi kepada generasi muda. Selain edukasi, juga harus adanya terobosan dan inovasi.
Diakui Sulama, tugas DKKC sangatlah berat. Namun dengan kerja sama yang baik akan memudahkan beban tersebut. Termasuk support dari pemkab sangat dibutuhkan, baik dalam bentuk pagelaran maupun kegiatan lainnya.
“Tidak lain tujuan utamanya mempertahankan kesenian dan kebudayaan yang ada,” kata Sulama didampingi Sekretaris Uuk Sukarna dan Bendahara DKKC Hari Budiman.
Sulama mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Cirebon, karena telah memperhatikan para seniman dan budayawan. Hingga terlaksananya pengukuhan PK ini. Ia pun mengharapkan, pemkab terus mensupport DKKC agar dapat menyaingi Jogjakarta dan Solo. “Karena kedua daerah itulah yang sejauh ini lebih maju dalam bidang seni juga budayanya,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan, kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Cirebon sangat banyak. Untuk itu, perlu kiprah para seniman dan budayawan agar tetap lestari. Sehingga, terus bertahan sampai anak cucu mengetahui kesenian dan kebudayaan daerah.
“Saya ingin kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Cirebon semakin berkembang dan maju,” tuturnya.
Kesenian dan kebudayaan yang merupakan warisan nenek moyang harus tetap ada, melalui para seniman dan budayawan sebagai corongnya. Bila perlu, kata Imron, kerja sama dengan pemkab.
“Kami siap memberikan arahan juga bimbingan, bilamana ada yang diperlukan. Agar kesenian dan kebudayaan Cirebon tidak punah tergerus perkembangan zaman,” ujarnya.
Imron mengharapkan, seniman dan budayawan terus mengikuti perkembangan zaman, dengan melakukan inovasi kesenian dan kebudayaan yang ada, tanpa menghilangkan pakem (aturan) yang ada. “Bila tidak mengikuti perkembangan zaman, besar kemungkinan akan punah. Maka, perlu adanya inovasi dari para seniman dan budayawan agar tetap eksis dan lestari,” katanya.
Terbentuknya PK, kata bupati, harus mampu membangkitkan kesenian dan kebudayaan daerah hingga terkenal di tingkat provinsi hingga nasional.
“Sebagai kepanjangan tangan dari DKKC, PK dapat melakukan inventarisir seni dan budaya yang ada. Kemudian lakukan edukasi para generasi muda, agar kesenian daerah tetap lestari,” pungkasnya. (sam/dri)