Ponpes Miftahul Ulum Siapkan Generasi Qurani
Ponpes Miftahul Ulum, Sekar Kemuning, Kota Cirebon, menyiapkan generasi Qurani yang berkarakter dan berkualitas.-ist-radar cirebon
Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Sekar Kemuning, Kota Cirebon, menyiapkan generasi Qurani yang berkarakter dan berkualitas. Tak sekedar menghafal, para santri juga dibekali dengan pemahaman dan implementasinya dalam kegiatan sehari-hari.
Kepala Pondok Pesantren Miftahul Ulum Abdurrahman Mildan mengatakan bahwa tantangan generasi saat ini untuk mencintai dan mengamalkan Alquran cukup berat dengan kemajuan teknologi dan sebagainya. Namun demikian, kecintaan terhadap Alquran dan juga menanamkan nilai nilai Alquran harus terus dipupuk. Demi terciptanya generasi yang unggul, yang tidak saja terampil secara kemampuan, tetapi juga kuat secara spiritual.
“Sesuai dengan visi misi kami, bahwa santri disiapkan menjadi generasi Qurani. Tak sekedar menghafal, tapi juga menjiwai hafalannya. Maksudnya, mengamalkan apa yang ada di dalam Alquran," ungkapnya kepada Radar Cirebon.
Ponpes Miftahul Ulum sendiri merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Yayasan Miftahul Ulum (YMU). Selain adanya pondok pesantren, YMU juga menaungi lembaga pendidikan formal berupa SMP, SMA dan SMK Telekomunikasi Sekar Kemuning.
BACA JUGA:Memulai Bisnis dari Hobi Kuliner
Dari segi fasilitas Ponpes Miftahul Ulum menyediakan bilik-bilik yang maksimal ditempati oleh empat orang santri saja. Hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan santri selama menuntut ilmu. Di dalamnya terdapat fasilitas kasur, bantal, lemari dan kamar mandi di dalam. “Di samping itu, di setiap lorong kami memiliki wali pengawasnya masing-masing. Jadi insya Allah, pengawasannya sangat dimaksimalkan," katanya.
Dikatakan Mildan, di sela kesibukan para santri menjalankan pendidikan formal, pihaknya mendorong para santri untuk menjadi penghafal Alquran. Dengan demikian, selain mendapatkan pembekalan secara intelektual di sekolah formal, para santri juga diharapkan memiliki karakter yang baik. Di mana karakter ini menjadi bekal yang sangat penting saat mereka lulus nanti.
“Selain pengembangan karakter melalui kegiatan keagamaan, kami juga ada berbagai kegiatan lain untuk membekali santri dengan beragam kegiatan. Seperti muhadharah, ekstrakurikuler olahraga seperti basket, futsal, taekwondo dan pencak silat, kemudian ada hadrah, kaligrafi, tilawah dan Arabic Club dan English Club," pungkasnya. (awr/opl)