Pentingnya Kajian Pedagogik dalam Manajemen Pendidikan

Ilustrasi--

Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi pembelajaran. Pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi pembelajaran memungkinkan manajemen pendidikan untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan relevan.

Literatur dan pandangan para ahli tentang pentingnya kajian pedagogik dalam manajemen pendidikan:

1. Dr. John Dewey, seorang filsuf dan pendidik terkenal, menekankan pentingnya pengalaman langsung dalam pembelajaran. Ia menyatakan bahwa pendidikan seharusnya bukan sekadar penyampaian informasi, melainkan pengalaman yang melibatkan interaksi aktif siswa dengan lingkungan pembelajaran mereka.

Pandangan ini mendukung ide bahwa manajemen pendidikan harus memperhatikan bagaimana menciptakan lingkungan pembelajaran yang memfasilitasi pengalaman belajar yang bermakna.

BACA JUGA:Rafting Jadi Penutup HUT Ke-24 Radar Cirebon

2. Lev Vygotsky, seorang psikolog pengembangan, memperkenalkan konsep zona pembangunan proximal. Ia berpendapat bahwa manajemen pendidikan harus memahami tingkat kemampuan sebenarnya siswa dan sejauh mana mereka dapat berkembang dengan bantuan seseorang yang lebih berpengalaman, seperti guru.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kajian pedagogik dapat membantu manajemen pendidikan dalam merancang dukungan dan bimbingan yang sesuai dengan tingkat pengembangan siswa.

3. Jerome Bruner, seorang psikolog kognitif, menggarisbawahi pentingnya struktur dan konteks dalam pembelajaran. Beliau mengemukakan bahwa pembelajaran harus dipahami sebagai proses konstruktif di mana siswa membangun pemahaman mereka sendiri melalui pembentukan struktur kognitif.

Manajemen pendidikan dapat memanfaatkan konsep-konsep ini untuk merancang kurikulum yang membantu siswa membangun pengetahuan mereka secara efektif.

BACA JUGA:Natal Aman dan Nyaman, Bupati: Cirebon Miniatur Indonesia soal Keberagaman

4. Paulo Freire, seorang pendidik kritis, menekankan pada pendekatan pendidikan yang memberikan kekuatan kepada siswa dan mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

Baginya, manajemen pendidikan harus menciptakan lingkungan di mana siswa dihormati sebagai individu, memiliki suara dalam keputusan, dan terlibat dalam pembangunan pengetahuan mereka.

5. Benjamin Bloom, seorang psikolog pendidikan, menyusun Taksonomi Bloom yang membedakan berbagai tingkatan kognitif, mulai dari pengetahuan dasar hingga pemahaman tingkat tinggi seperti analisis dan sintesis.

Pandangan ini menunjukkan bahwa manajemen pendidikan perlu memahami tingkatan kognitif siswa dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan tingkat tersebut.

BACA JUGA:Shayne Pattynama asal klub Norwegia Ogah Dikalahkan

Tag
Share