Anggur Muscat Tetap Jadi Primadona
PRIMADONA: Anggur muscat di Yogya Cirebon Junction masih jadi primadona setelah dinyatakan bebas dari bahan kimia berbahaya.-SENO DWI PRIYANTO/RADAR CIREBON-
CIREBON - Meskipun penjualan anggur muscat sempat menurun karena dikabarkan mengandung bahan kimia berbahaya, kini penjualannya kembali meningkat.
Anggur manis berwarna hijau ini masih menjadi primadona, salah satunya di Yogya Cirebon Junction.
Supervisor Yogya Cirebon Junction, Istanto, menuturkan bahwa anggur muscat memang telah menjadi primadona sejak lama.
Namun, pasokannya sebelumnya terbatas. Baru pada dua bulan terakhir, pasokan anggur muscat ini melimpah.
”Kami menerima pasokan dari supplier di Bandung. Sejak dua minggu lalu, pasokannya melimpah dan anggur muscat kembali jadi primadona,” ungkapnya.
Namun, setelah beredar isu bahwa anggur muscat mengandung bahan kimia berbahaya, penjualannya sempat menurun.
Penurunan penjualan hanya berlangsung beberapa hari dan tidak lebih dari 10%.
Hal tersebut terjadi karena dinas terkait telah melakukan inspeksi mendalam terhadap anggur muscat yang dijual di Yogya Cirebon Junction, dan hasilnya menunjukkan bahwa anggur muscat tersebut bebas dari bahan kimia berbahaya.
”Setelah diuji, tidak ditemukan bahan kimia berbahaya. Sejak saat itu, kepercayaan masyarakat pun kembali, dan penjualannya meningkat tinggi hingga saat ini,” jelas Istanto.
Anggur muscat yang dijual di Yogya Cirebon Junction kini dibanderol dengan harga sekitar Rp37.000 per kilogram.
Anggur muscat ini menjadi primadona karena rasanya yang manis dan tanpa biji.
Meskipun telah dinyatakan bebas dari bahan kimia berbahaya, pihaknya tetap mengingatkan konsumen untuk mencuci buah-buahan, termasuk anggur muscat, sebelum dikonsumsi. (apr)