Direvitalisasi, Komisi II DPRD Tinjau Situs Pemandian Sang Raja

Komisi II didampingi Dinas Pariwisata meninjau objek wisata Sang Raja di wilayah Kecamatan Cigasong.-BAEHAQI-radar majalengka

BACA JUGA:Paslon 03: Debat Kandidat Jadi Kesempatan untuk Publik Nilai Visi Paslon

Disparbud Kabupaten Majalengka juga telah menyiapkan masterplan hingga detail engineering design (DED) revitalisasi situs yang berusia ratusan tahun tersebut.

Menurutnya, dalam perencanaan itu, situs pemandian Sang Raja diproyeksikan menjadi destinasi wisata budaya di wilayah Kecamatan/Kabupaten Majalengka.

"Secara umum, daya tarik Situs Sang Raja adalah wisata budaya, khususnya terkait cerita sejarahnya sebagai pemandian raja-raja di zaman dahulu, namun membutuhkan revitalisasi," kata Ida Heriyani saat ditemui usai mendampingi Komisi II DPRD Kabupaten Majalengka.

Ia menjelaskan bahwa situs itu termasuk kawasan strategis pariwisata kota berdasarkan Perda Nomor 8 Tahun 2021 tentang Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Kabupaten (Riparka) Majalengka.

BACA JUGA:Viral, Bakso Prasmanan di Depan Kantor DPRD Indramayu

Pihaknya mengakui bahwa secara garis besar, perencanaan revitalisasi mencakup pengembalian fungsi mata air hingga pengembangan kebudayaan di kawasan situs pemandian Sang Raja.

Selain itu, penambahan arena untuk atraksi budaya, pembangunan sarana kolam renang atau pemandian, resort, ruang pertemuan, area bermain anak, dan lainnya.

"Rencana ini dikarenakan konsep revitalisasinya adalah kawasan wisata, sehingga kami menyiapkan beragam kebutuhan masyarakat dalam cakupan pariwisata perkotaan," ujar Ida Heriyani.

Ia menyampaikan bahwa rencana revitalisasi ini bertujuan untuk mengembangkan situs pemandian Sang Raja menjadi konsep one stop destination, sehingga dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

BACA JUGA:Paslon 02: Debat Calon Bupati Kuningan Ajang Silaturahmi

Revitalisasi situs tersebut juga untuk melengkapi kawasan strategis pariwisata kota yang mencakup ruang publik, Alun-Alun Majalengka, Bundaran Munjul, Skywalk, GGM, dan lainnya.

"Termasuk wisata adventure di Gunung Karang, wisata olahraga paralayang di Gunung Panten, dan akan dilengkapi wisata budaya di Situs Sang Raja ini," kata Ida Heriyani.

Ketua Pokdarwis Sang Raja, Dani Sonjaya, menyampaikan masukan agar situs tersebut dikembalikan ke fungsi awalnya sebagai tempat yang dikeramatkan.

"Masyarakat zaman dahulu menggunakan tempat ini untuk ngalap berkah dan berdoa, karena ada tradisi kawin cai, ngabungbang, ngikis, dan lainnya," ujar Dani Sonjaya.

Tag
Share