Sedimentasi, Nelayan Sulit Melaut

Para perahu nelayan yang ditambatkan di Sungai Selo Desa Citemu Kecamatan Mundu harus menunggu air laut pasang jika ingin melut kerena lumpur yang sangat tebal, kemarin.-Deny Hamdani/Radar Cirebon-radar cirebon

Sendimentasi Sungai Selo Pengantin di Desa Citemu Kecamatan Mundu cukup tebal. Akibatnya, nelayan setempat kesulitan melaut karena tidak bisa menggerakkan perahu. Mereka harus menunggu momen laut pasang, agar perahu bisa digerakan ke tengah laut.

Ketua BPD Citemu, Lukmanul Hakim mengatakan, Sungai Selo Pengantin merupakan tempat nelayan menambatkan perahunya. Akan tetapi, kata Lukmanul Hakim, kondisinya saat ini sangat memperihatinkan karena sedimentasi lumpur sangat tebal. “Perahu nelayan sulit untuk bergerak, karena lumpurnya cukup tebal sekali,” tutur pria yang akrab disapa Lukman itu.

Sehingga, menurut Lukman, agar perahu nelayan bisa bergerak, para nelayan harus menunggu air laut pasang. “Kalau air laut enggak pasang, perahu sulit untuk bergerak,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Lukman, para nelayan mendesak agar pihak terkait untuk segera mengeruk lumpur di Sungai Selo. Diakuinya, lumpur di Sungai Selo sudah dikeruk pada tahun 2022, namun lumpur cepat menebal sehingga sungai mengalami sedimentasi.

BACA JUGA:Target Sorlip Pekan Depan, KPU Baru Terima Surat Suara Pileg DPRD Majalengka

Pihaknya sangat berharap agar BBWSCC kembali melakukan pengerukan Sungai Selo. “Kami berharap harus dikeruk lagi agar nelayan bisa melaut napa harus nunggu air pasang. Kasihan para nelayan, masa untuk melaut dan pulang harus menunggu air pasang,” ujarnya. (den)

Tag
Share