Rp120 M untuk Jalan Lingkar Sumber
SERING MACET: Tampak sejumlah kendaraan melintasi Jalan Raya Cakrabuana sebagai akses utama Sumber-Talun. Rencananya, Pemkab Cirebon akan membangun Jalan Lingkar Sumber untuk mengatasi kemacetan di jalur Sumber-Talun.-deny hamdani-radar cirebon
CIREBON-Pemerintah Kabupaten Cirebon akan mengalokasikan dana sekitar Rp120 miliar untuk pembangunan Jalan Lingkar Sumber.
Proyek strategis daerah itu, diharapkan mampu mengatasi kemacetan dan mendorong pengembangan wilayah di Selatan Kabupaten Cirebon.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon, Dangi MSc MT mengonfirmasi bahwa proyek ini termasuk dalam prioritas pembangunan daerah.
“Jalan Lingkar Sumber masuk proyek strategis daerah, karena anggarannya cukup besar,” ujar Dangi kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Pendidikan Mengubah Kehidupan
Dangi menjelaskan, bahwa anggaran Rp120 miliar tersebut mencakup pembebasan lahan dan konstruksi fisik jalan. “Anggaran dibagi untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik, dengan total Rp120 miliar,” jelasnya.
Terkait sumber dana untuk proyek ini berasal dari beberapa pos. "Anggaran pembebasan lahan disediakan oleh Kabupaten Cirebon, sementara pembangunan fisik dibiayai dari pusat dan provinsi,” kata Dangi.
Ia optimistis bahwa Jalan Lingkar Sumber akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam mengurai kemacetan di Jalan Talun-Sumber dan mendukung pengembangan Wilayah Selatan.
“Selain mengatasi kemacetan, jalan lingkar ini juga membuka peluang pengembangan daerah,” ujarnya.
BACA JUGA:Surat Suara Tiba, Logistik Pilkada Makin Lengkap
“Itu kan dari Cirebon Girang, Wanasaba, Babakan Sumber sampai Sindangjawa Dukuhpuntang, perekonomian akan berkembang beriringan dibangunnya Jalan Lingkar Sumber,” lanjutnya.
Sementara itu, Camat Talun Abdul Rouf menambahkan, Jalan Lingkar Sumber memang dibutuhkan untuk mengatasi kepadatan lalu lintas di jalur utama Talun-Sumber. “Jalan utama Talun-Sumber sering macet dan padat,” tuturnya.
Rouf menjelaskan, pembebasan lahan akan mencakup tanah warga dan tanah desa, yang diproyeksikan mulai tahun depan. “Pembahasan pembebasan lahan sedang berlangsung, termasuk menentukan harga melalui tim appraisal,” ungkapnya. (den)