Serukan Genjatan Senjata Permanen

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dengan Menlu Aljazair Ahmed Attaf (kanan) di Algiers, membahas pentingnya gencatan senjata yang permanen di Jalur Gaza, Rabu (20/12/2023). Kemlu RI-ist-radar cirebon

Indonesia dan Aljazair, secara tegas mengutuk Serangan Israel di Jalur Gaza dan menyerukan adanya gencatan senjata yang permanen guna melindungi warga sipil yang sangat membutuhkan di wilayah Palestina tersebut. 

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, bersama dengan Aljazair Ahmed Attaf, dalam pertemuan di Algiers pada Rabu (20/12), memprioritaskan penyelesaian inti konflik, yaitu pendudukan ilegal Israel di Tanah Palestina, sebagai langkah krusial dalam menciptakan perdamaian abadi bagi rakyat Palestina.

Dalam pernyataan tertulisnya, Retno menyampaikan keyakinan bahwa Indonesia dan Aljazair dapat terus bekerja sama dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. “Saya dan Menteri Attaf memiliki keyakinan yang sama bahwa Aljazair dan Indonesia dapat terus bekerja sama untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi rakyat Palestina,” katanya.  

Aljazair, yang akan menjabat sebagai anggota Dewan Keamanan PBB selama dua tahun mulai 1 Januari 2024, diyakini akan memberikan dukungan penuh terhadap Palestina.

BACA JUGA:Dinsos Berikan Apresiasi pada 7 Tokoh Inspiratif Disabilitas

Selain persoalan Palestina, Retno dan Attaf juga membicarakan minat Aljazair untuk bergabung dengan Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (TAC) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). TAC bertujuan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan telah ditandatangani oleh lebih dari 50 negara, termasuk 10 negara anggota ASEAN, China, Jepang, Amerika Serikat, dan Rusia. 

Retno menyambut baik minat tersebut dan menegaskan dukungan Indonesia terhadap keanggotaan Aljazair.

Terakhir, sebagai dua negara yang memiliki pandangan serupa, Indonesia dan Aljazair sepakat untuk saling mendukung dalam forum multilateral serta dalam pencalonan masing-masing negara dalam hubungan internasional.

Dengan keputusan ini, Indonesia dan Aljazair menunjukkan komitmennya dalam menentang tindakan agresi yang terus berlangsung di Palestina dan bersama-sama menegaskan perlunya perdamaian yang berkelanjutan serta mengecam pendudukan ilegal yang merupakan akar dari konflik di wilayah tersebut. 

BACA JUGA:Penilai Lomba Pengelolaan Bank Sampah Helat Verifikasi Lapangan

Langkah-langkah konkret yang diambil oleh kedua negara ini memberikan harapan bagi terwujudnya solusi damai bagi rakyat Palestina serta menunjukkan keseriusan dalam memajukan kerja sama internasional guna mencapai stabilitas dan perdamaian di wilayah tersebut. (ant)

Tag
Share