Jeje Siap Proaktif Untuk Pengembangan Ciayumajakuning
BERI KETERANGAN: Calon gubernur Jawa Barat, Jeje Wiradinata berbicara terkait visi dan misi di hadapan wartawan, saat berkunjung ke Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.-cecep nacepi-radar cirebon
CIREBON - Calon gubernur Jawa Barat, Jeje Wiradinata berkunjung ke Gedung Bagas Raya, Desa/Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Kedatangannya dalam rangka menghadiri deklarasi dari Aliansi Buruh Kabupaten Cirebon yang siap mendukungnya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat tahun 2024.
Dalam kesempatan kali ini, Jeje menyampaikan visinya bila berhasil memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
Bila jadi nanti, dirinya bakal mengembangkan kawasan Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
BACA JUGA:Suhendrik Bagikan Air Bersih di Argasunya
Katanya, Ciayumajakuning memiliki kekuatan spesifik yang bisa saling menopang. Sebagai contohnya, di Kabupaten Indramayu sebagai lumbung pertanian, harus didukung dengan pemenuhan kebutuhan air, pupuk, dan pasar yang jelas. Hal itu agar dampaknya terasa bagi petani.
Kabupaten Cirebon sebagai pusat pertanian, kawasan industri, dan pariwisata, kata dia, hanya memerlukan penataan lebih optimal, agar sektor-sektornya berkembang merata.
Sementara, Kabupaten Majalengka dan Kuningan sudah tumbuh menjadi destinasi wisata populer. Di mana, Bandara Internasional Kertajati Majalengka bisa menjadi pendorong utama ekonomi.
"Namun dengan catatan, harus ada sinergi yang kuat di kawasan Ciayumajakuning ini," ujar Jeje Wiradinata.
BACA JUGA:Pilkada Momentum Penting Nasib Daerah
Menurutnya, Ciayumajakuning sangat penting untuk didorong sebagai destinasi wisata unggulan. Dengan akses yang semakin baik seperti tol, bakal mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Cirebon menjadi dua jam.
"Agar Bandara Kertajati bisa ramai dan membawa dampak positif bagi perekonomian. Kuncinya ada di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan. Semua harus menarik," paparnya.
Jeje mengatakan, saat ini kendala utama antara pemerintah daerah, dalam hal ini bupati/walikota dan di tingkat provinsi yakni gubernur, adalah komunikasi yang kurang berjalan dengan baik.
Karena itu, ia berjanji akan membuka ruang komunikasi yang lebih baik jika nanti terpilih menjadi gubernur Jawa Barat.