Tokoh Inspiratif Membangun Peradaban dari Masjid

DAKWAH: Dr Ahmad Yani diundang menjadi pembicara di bulan Ramadan, pada salah satu program acara RCTV.-ABDULLAH-RADAR CIREBON

CIREBON - Dr H Ahmad Yani MAg, pria yang akrab dengan panggilan Kang Yani, lahir di Majalengka Jawa Barat, 19 Januari 1975. Dia merupakan Doktor Pendidikan Islam lulusan UIN Sunan Gunung Djati Bandung tahun 2018. Kang Yani meraih penghargaan Person of The Year Radar Cirebon 2023 kategori Tokoh Inspiratif Membangun Peradaban dari Masjid.

Raihan penghargaaan yang didapatkan Kang Yani tak lepas dari konsistensinya dalam berkontribusi untuk umat, melalui sumbangsih pemikiran, yang berhasil memakmurkan dan mengelola Masjid Attaqwa Center Kota Cirebon, dalam merangkul semua elemen masyarakat muslim dari bermacam-macam golongan.

Sebagai seorang dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, salah satu hal yang nyata diwujudkan Kang Yani atas komitmennya terhadap nilai pengabdian masyarakat, adalah menginisiasi  model pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk KKN mahasiswa berupa PAR, Posdaya berbasis masjid 2007-2013), Tematik IPM (2012-2014), dan yang terbaru Gemmar Mengaji (2021).  

Kiprah Kang Yani di masyarakat juga dibuktikan dengan banyaknya aktivitas di organisasi sosial keagamaan. Di antaranya sebagai Pengurus Wilayah DMI Jabar, Ketua Harian LPTQ Kota Cirebon (2019-2024), PCNU Kota Cirebon (2022-2027), Pimpinan Ponpes Pemberdayaan Daarul Faaidzin, Direktur Titian Mulia Institut, Founder Laziswa Attaqwa, Sekretaris Umum DKM Raya Attaqwa Kota Cirebon 2002-2013, Ketua Umum Attaqwa Center 2013-2018, Pembina RTQ & Ponpez Tahfidz Quran At-Taqwa 2014 hingga sekarang, Ketua Bidang Keagamaan Jabar Bergerak Kota Cirebon 2020-2024, Ketua Biro IPTEK, Pendidikan dan Budaya PW DMI Provinsi Jawab Barat 2019-2024, Ketua Harian Attaqwa Center Kota Cirebon 2018-2023, serta terpilih kembali untuk masa bhakti 2023-2028. 

Pada masa Kang Yani, Attaqwa berhasil membuka jaringan dakwah melalui Forum Silaturrahim Masjid ASEAN (Forsimas) sebagai pengurus aktif. Dari aktivitas pengabdiannya, dia mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Pemuda Bidang Keagamaan dari Walikota Cirebon (2018). 

Khoirunnas Anfauhum Linnas menjadi motto hidup dalam perjalanan intelektualisme dan aktivisme  Kang Yani. Menurut Kang Yani, kebaikan seseorang bukan dilihat dari jabatannya, kekayaannya, pangkatnya, asal-usul keturunannya, dan sejenisnya. Namun, kebaikan dilihat dari seberapa banyak memberi manfaat kepada orang lain. 

Hal itulah yang membuat tokoh ini dalam berbagai kesempatannya sering menegaskan bahwa kesalehan individu bukan merupakan kesalehan ritual ibadah semata, baik itu salat, puasa, zakat dan ritual-ritual pribadi atau privat lainnya, melainkan harus dapat menjadi bekal untuk membentuk kesalehan sosial yang merupakan tanggungjawab bersama, bagaimana menciptakan kesalehan atau kebaikan-kebaikan, baik diri sendiri dan lingkungan semua. Jadi, tidak heran jika Kang Yani hingga saat ini senantiasa mengabdikan diri di masyarakat demi mampu bermanfaat dalam membangun kesalehan sosial. 

Atas segala kontribusinya di masyarakat, Kang Yani memeroleh beberapa penghargaan tingkat kota hingga internasional. Tahun 2018, penghargaan sebagai Tokoh Pemuda Bidang Keagamaan dari Walikota Cirebon. Pada tahun 2021 Kang Yani mendapatkan penghargaan sebagai Inisiator Gerakan Masyarakat Maghrib Mengaji melalui KKN Mahasiswa dari LPTQ dan PD DMI Kota Cirebon. 

Tahun 2022, Dirjen Pendidikan Kemenag RI menetapkan Kang Yani sebagai nominasi Pengabdi Inspirasi Nasional. Di tahun 2022 Kang Yani dinobatkan sebagai Inisiator Perlindungan Sosial bagi Marbot Masjid se-Kota Cirebon oleh BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian tahun 2023, Kang Yani memeroleh dua penghargaan sekaligus, yakni Naratama Wiyata Mandala Bidang Pendidikan dan Kemasyarakatan dari Sultan Keraton Kacirebonan, serta Peraih Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Tingkat Internasional dari P-PIAUD di Kinabalu, Sabah Malaysia. (abd) 

Tag
Share