Rabu, 16 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Keluarga, Dakwah, dan Kepemimpinan Umat
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 11 Oct 2024 - 18:13
keluarga, dakwah, dan kepemimpinan umat oleh: imam nur suharno* berumah tangga bagi seorang muslim tidak sekadar didasari sebuah kebutuhan fitrah hidup berpasangan melalui pernikahan. lebih dari itu, berumah tangga sebagai bagian tidak terpisahkan dari ibadah, dakwah, dan kepemimpinan umat. tidak cukup menjadi seorang muslim sendiri tanpa memiliki kepedulian terhadap lingkungan di sekitar. pengaruh yang ditumbuhkan oleh islam dalam diri seseorang adalah memiliki rasa peduli terhadap orang lain melalui aktifitas dakwah. baca juga:narasi perkawinan anak dakwah adalah kewajiban bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. taufiq yusuf al-wa’iy dalam bukunya fiqih dakwah ilallah menyebutkan beberapa dalil terkait wajibnya dakwah. antara lain, memenuhi janji untuk berdakwah (q.s. ibrahim [14]: 4); perintah yang lugas untuk berdakwah (q.s. al-maidah [5]: 67); berdakwah tanda orang beriman (q.s. ali imran [3]: 110); berdakwah adalah jihad (h.r. abu dawud); orang meninggalkan dakwah selain hina, doanya tidak dikabulkan (h.r. ahmad dan tirmidzi); dan orang yang meninggalkan dakwah (amar ma’ruf) akan mendapatkan laknat (q.s. al-maidah [5]: 78-79). langkah awal yang dilakukan adalah membangun keluarga menjadi keluarga muslim. membawa misi islam ke dalam lingkup masyarakat terkecil (keluarga). lalu, menyebarkan kepada sanak keluarga, dimulai dari yang terdekat. inilah cara yang ditempuh oleh nabi saw ketika memulai berdakwah. (q.s. asy-syu’ara [26]: 214). baca juga:baher siapkan program untuk tingkatkan ekonomi nelayan kewajiban yang harus dipikul oleh seorang muslim, setelah kewajiban terhadap diri sendiri adalah bertanggung jawab atas keluarga, rumah tangga, dan anak-anaknya. dalam hal ini, allah swt berfirman dalam surat at-tahrim [66] ayat 6. untuk menjadikan keluarga sebagai sarana dakwah, setiap anggota keluarga harus menyadari bahwa mereka terlahir sebagai pejuang kebenaran yang memiliki kewajiban untuk saling memberikan nasihat, mengajak pada kebaikan, dan mencegah kemungkaran. (q.s. ali imran [3]: 110). setidaknya ada tiga pilar dalam upaya menjadikan keluarga sebagai ladang dakwah. pertama, ibadah (al-ibadah). keluarga yang dibangun harus menjadi teladan bagi keluarga lainnya dan masyarakat pada umumnya dalam menunaikan aktifitas ibadah. ibadah menjadi sumber energi bagi dai dalam menjalankan kewajiban dakwah. karena ibadah sebagai misi dari diciptakannya manusia. (q.s. adz-dzariyat [51]: 56). baca juga:cabup nina dinilai sudah terbukti kedua, ilmu (al-ilm). ilmu yang terpenting diajarkan dalam keluarga adalah ilmu mengenal allah dan jalan menuju kepada-nya, sebab dakwah adalah menjadi teladan bagi orang lain (umat) maka keluarga dakwah harus selalu berupaya dekat dengan-nya. dari mu’awiyah ra, beliau berkata, rasulullah saw bersabda: “barangsiapa yang allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya allah akan jadikan ia faham dalam agama.” (muttafaqun ‘alaihi). ketiga, ekonomi (al-iqtishad). tidak sedikit keluarga bercerai karena alasan ekonomi yang tidak tercukupi. bekal lain yang dibutuhkan oleh keluarga dakwah adalah kecukupan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan kehidupan keluarga. jika ekonomi keluarga dakwah terpenuhi maka dai akan dapat lebih konsentrasi dan semangat menjalankan aktifitas dakwah. selain ditopang dengan pilar-pilar yang kokoh, setiap anggota dalam keluarga dakwah hendaknya memahami hal-hal yang berkaitan dengan urgensi dakwah sehingga siap menjadi peuang dakwah. baca juga:kawal lumbung padi nasional pertama, memahami bahwa dakwah itu bukan pilihan, namun kewajiban. dakwah wajib bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan. tidak ada alasan untuk tidak menunaikan kewajiban dakwah. hal ini tampak dari perintah menyampaikan (dakwah) meski satu ayat. rasanya, tidak ada seorang muslim pun yang tidak menerima atau memahami satu ayat. kedua, memahamkan pentingnya dakwah. pemahaman ini akan menjadi motivasi untuk terlibat dalam dakwah. keluarga harus paham bahwa dakwah bukan hanya dibutuhkan oleh pelaku dakwah, namun juga diperlukan untuk kelanjutan kehidupan manusia. tanpanya, manusia akan jauh dari kebenaran, dan tersesat di jalan yang menjerumuskan pada kesengsaraan hidup di dunia dan di akhirat kelak. (q.s. ali imran [3]: 85). baca juga:shin tae-yong beri komentar pedas usai kontroversi pertandingan melawan bahrain: 'wasit tidak memihak' ketiga, memahamkan keluarga tentang janji allah bagi pejuang dakwah. berbagai kebaikan akan didapatkan sebagai buah di aktivitas dakwah. pengemban dakwah digelari sebagai orang dengan sebaik-baiknya perkataan. (q.s. fushshilat [41]: 33). keempat, melibatkan keluarga dalam aktifitas dakwah. dengan memahami pentingnya dan kewajiban dakwah bagi setiap muslim, anggota keluarga bisa dilibatkan untuk mengikuti berbagai aktifitas dakwah di masyarakat sebagai sarana untuk pematangan diri agar siap memikul tanggung jawab dakwah. misalnya, dilibatkan dalam kepanitiaan peringatan hari-hari besar islam. kelima, membuka pintu langit dengan doa. manusia wajib berusaha, namun jangan lupa manusia punya keterbatasan. maka, perbanyak doa agar allah swt melimpahkan kesabaran dan keistikamahan kita dalam mengajak keluarga ke jalan dakwah, melancarkan lisan kita dari kekakuan dalam berbicara, melembutkan hati dan membuka pikiran keluarga untuk siap menerima tanggung jawab dakwah. baca juga:peringati hari kesehatan mental, prilly latuconsina rilis film 'bolehkah sekali saja kumenangis' dengan demikian, jika keluarga telah mampu memerankan sebagai tempat kaderisasi dai maka dari keluarga itu akan lahir para pemimpin umat di masa mendatang. hal ini sesuai dengan doa yang selalu dikumandangkan pada setiap waktu. “ya tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (qs al-furqan [25]: 74). semoga allah menganugerahkan kepada kita kaum muslimin kemampuan dalam menjalankan peran keluarga dalam dakwah dan kepemimpinan umat. amin. (*) *kepala divisi humas dan dakwah pesantren husnul khotimah, kuningan, jawa barat
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 12 Oktober 2024
Berita Terkini
Pemkot Lebih Untung Rp7 M, Tahun Depan Berlaku Opsi Pajak Baru Kendaraan Bermotor
Metropolis
2 jam
Parameter Konsultindo dan Indikator Terdaftar di KPU Kota Cirebon
Metropolis
2 jam
En’s Wedding Festival Siap Digelar Kembali di 2024
Metropolis
2 jam
SDN Kebon Melati 2 Gelar Selebrasi P-5
Metropolis
2 jam
HUT Dewi Pek Ku, Pusat Berkumpul Warga Tionghoa se-Nusantara, Makan Bersama Tanpa Daging, Mainkan Musik Tradis
Metropolis
2 jam
Berita Terpopuler
5 Keputusan Blunder Shin Tae-yong, Performa Asnawi Mangkualam hingga Shayne Pattynama Ikut Jadi Sorotan
All Sport
9 jam
Nikita Mirzani Bongkar Sosok Selingkuhan Paula Verhoeven: Inisial N Pernah Tinggal di Rumah Baim
Aneka Berita
9 jam
Gladi Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo-Gibran Digelar 2 Hari, Arus Lalin Ada Rekayasa
Nasional
12 jam
Tebar Bingkisan dan Helm, Satlantas Sosialisasikan Operasi Zebra Lodaya
Kabupaten Kuningan
4 jam
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
12 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
11 jam
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
12 jam
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
5 hari
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 minggu
Manchester United Siap Ganti Pelatih, Nama Van Nistelrooy Jadi Opsi Sementara
All Sport
1 minggu